Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perekonomian Tiongkok Ditengarai Menjadi Nomor Satu di Dunia dan Latar Belakang Apa Bagi AS dan Barat (2)

15 Februari 2015   21:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:08 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada Latar Belakang Politik Bagi AS Dan Barat

Selain dari IMF, pada 29 April 2014, Bank Dunia juga melakukan perhitungan yang sama, yang melakukan perhitungan dengan metode PPP, dimana memperlihatkan skala perekonomian Tiongkok akan melampaui AS pada 10 Oktober 2014. Tapi satu hal yang perlu diingat Program Perbandingan International atau ICP (International Comparison Program) yang disebutkan dalam addendum bahwa perhitungan ini tidak diakui oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok.

Zhang Yunling mengemukakan bahwa Tiongkok pada tahun 1993 masuk IMF dan World Bank, dan pada 1999 mulai resmi melakukan perhitungan berdasarkan indeks seperti diatas ini. Jadi data 1993 dihitung sejak Tiongkok partisipasi dalam tim ini, karena Tiongkok telah menjadi pemegang saham dari IMF dan World Bank, dan menjadi salah satu dari mereka, sehingga semua orang menggunakan metode yang sama. Selanjutnya Yunling menekankan bahwa ini hanya indeks acuan. Sebagai contoh, ini tidak dapat mencerminkan kekuatan militer atau pengaruh internasional Tiongkok dan sama sekali tidak.

Pada 9 oktober 2014 “Financial Times” Inggris menuliskan bahwa ekonomi Tiongkok tumbuh pesat, bahkan jika memang ada masalah dengan cara perhitungannya. Kebangkitan Tiongkok itu jelas dan nyata.

Website “The Christian Science Monitor” AS, mempercayai bahwa milestone/tonggak untuk Tiongkok. Dalam menanggapi berita ini, Wakil Menteri Keuangan Tiongkok – Zhu Guanyao (朱光耀) mengatakan bahwa masih ada perbedaan besar dalam kualitas pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan AS.

Jika dihitung dengan nilai tukar pasar, PDB AS pada tahun 2014 sebesar US$ 17,4 trillyun, sementara Tiongkok US$ 10,4 trillyun masih ada kesengjangan yang besar antara AS dan Tiongkok.

Data ICP yang dirilis pada bulan April 2014 oleh Bank Dunia yang diperlihatkan, dihitung dengan metode PPP, PDB per kapita Tiongkok kurang dari ¾ dari tingkat global. Berada pada peringkat ke-99 dunia. Bila dihitung dengan metode nilai tukar pasar, PDB per kapita Tiongkok hanya setengah dari tingkat dunia/global.

Sun Zhe mengatakan negara-negara seperti Jepang dan AS memiliki PDB per kapita lebih dari US$ 50.000. Bagi Tiongkok jika PDB per kapita bisa mencapai US$ 4000 atau 5000, itu sudah sangat baik. Dan ini sepuluh kali lebih kecil dari 50.000. Jadi dalam banyak aspek suatu PDB per kapita sebesar US$ 50.000 dan US$ 5.000 jelas sangat berbeda.

Harian “Bild” Jerman melaporkan bahwa berdasarkan perhitungan PPP, Tiongkok telah melampaui AS di masa lalu. Sebagai contoh pada bulan Juli 2014, biaya Big Mac di AS sekitar US$ 4,80 dan di Tionngkok berdasarkan nilai internasional hanya US$ 2,73.

Dari contoh diatas, para pengamat menganalisis RMB (mata uang Tiongkok) dinilai undervalue (dibawah nilai) sebesar 43%. Jadi masalah nilai tukar merupakan salah satu masalah yang paling sensitif antara Tiongkok dan AS.

Pada 11 Desember 2014, Presiden AS Barack Obama menyatakan bahwa menurut laporan terbaru dari Departemen Keuangan AS, nilai tukar RMB sangat parah dinilainya lebih rendah. AS akan terus menekan Tiongkok dalam isu-isu nilai tukar RMB, proteksi terhadap hak cipta intelektual ( intellectual property right) dan bisnis yang dikelola negara.

Zhang Yunling memberi komentar setelah “World Economic Outlook” : Tentu saja, setelah laporan tersebut beberapa pihak menggunakan untuk mengatakan bahwa Tiongkok telah melampaui AS. Semua ini menyiratkan apa? Pertama-tama, ada pihak yang mengatakan bahwa itu berarti Tiongkok menjadi ancaman, dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kekuatan nasional. Hal lain lagi adalah menghendaki konstribusi Tiongkok untuk internasional diperbesar, Tiongkok harus mengambil tanggung jawab lebih besar dan lain sebagainya yang sejenis.

Tapi apakah benar perekonomian Tiongkok terbesar di dunia ? Seperti diketahui PPP adalah salah satu penilaian, tetapi apakah itu merupakan total keuangan, PDB per kapita, atau perasaan langsung dari pengalaman hidup dari masyarakat umum, tidak hanya karena perbedaan besar antara Tiongkok dan AS sebagai negara maju terkemuka di dunia. Sejauh PDB per kapita berjalan, Tiongkok juga tertinggal dari banyak negara sudah berkembang lainnya.

Bulan Januari 2015 lalu, Joseph E. Stiglitz dalam website yang berjudul “The Chinese Century” ada menuliskan : Sumber pertentangan akan mengejutkan banyak orang Amerika, banyak yang memperbincangkan tentang perbedaan antara Tiongkok dan AS, dan tentang bahaya memperoyeksikan ke Tiongkok beberapa sikap kita (AS) sendiri. AS sangat ingin menjadi No.1—dan kita (AS) menikmati memiliki status tersebut. Sebaliknya Tiongkok tidak begitu bersemangat. Menurut beberapa laporan, peserta dari Tiongkok mengancam akan keluar dari diskusi teknis. Satu hal penting Tiongkok tidak ingin menjadi kepala diatas tembok pembatas (stick its head above the parapet) dan menjadi No.1 dengan harus dengan suatu biaya. Yang berarti harus membayar lebih untuk mendukung badan-badan internasional seperti PBB. Dan hal ini bisa menjadi tekanan untuk mengambil peran kepemimpinan seperti isu-isu perubahan iklim. Ada lagi satu yang lebih penting dan besar : Tiongkok memahami betul keasyikan psikologis Amerika dengan menjadi No.1, dan sangat dikuatirkan tentang apa yang kami (AS) akan ber-reaksi jika benar AS tidak lagi menjadi No.1 .

Tapi apakah betul perekonomian Tiongkok terbesar di dunia? Seperti diketahui PPP adalah salah satu metode penilaian, tetapi apakah itu merupakan total keuangan. PDB per kapita atau perasaan langsung dari pengalaman hidup dari masyarakat umum, tidak sekedar hanya adanya perbedaan antara Tiongkok dan AS, yang sebagai negara maju di dunia, sejauh yang menyangkut PDB per kapita, Tiongkok masih tertinggal jauh dari banyak negara-negara yang sudah berkembang lainnya.

Situs Foxnews.com pada 6 Desember 2014, dalam akhir tulisannya yang berjudul “China Surpassed US to become largest world economy” menuliskan : Perkekonomian Tiongkok sekarang mungkin yang terbesar di dunia, tapi masih belum kaya. PDB per kapita masih kurang dari seperempat dari tingkat AS menurut “Financial Times” melaporkan. ( Bersambung ....... )

Sumber : Berbagai Media TV dan Tulisan Luar Negeri.

http://www.foxnews.com/world/2014/12/06/china-surpasses-us-to-become-largest-world-economy/  China surpassed U.S. to become largest world economi

http://www.marketwatch.com/story/its-official-america-is-now-no-2-2014-12-04

http://qz.com/278012/nope-chinas-economy-hasnt-yet-surpassed-americas/

https://www.cigionline.org/thematic/chinas-role-global-economy?gclid=COenosft0cMCFQURjgodGDcA6A

http://zh.wikipedia.org/wiki/%E5%92%8C%E5%B9%B3%E5%85%B1%E5%A4%84%E4%BA%94%E9%A1%B9%E5%8E%9F%E5%88%99

http://language.chinadaily.com.cn/60th/2009-08/26/content_8620300.htm

http://en.wikipedia.org/wiki/Peaceful_coexistence

http://en.wikipedia.org/wiki/Offset_strategyhttp://www2.hkej.com/instantnews/current/article/

http://www2.hkej.com/instantnews/current/article/935334/奧巴馬與習近平瀛台散步對話首曝光

http://news.xinhuanet.com/2014-11/12/c_1113206992.htm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun