Dari mendengarkan kajian kaum salaf, dari media elektronik atau secara langsung, saya mendapatkan kesan yang menurut saya menarik tentang kaum salaf. Saya mencatata beberapa poin dan beberapa poin diantaranya saya cuplik di bawah ini, walaupun tidak secara berurutan. Mudah-mudahan tulisan saya yang sedikit ini ada manfaatnya. Barangkali juga tulisan ini bisa menjadi alat bantu untuk mengenali apa itu salaf. Sebelumnya, kalau ada kesalahan dalam tulisan saya ini, sudilah kiranya pembaca memberi koreksi dan nasihat.
Baiklah, berikut ini catatan saya:
Poin no. 2
- Salaf itu berciri ketiaknya gundul. Mereka terbiasa mencukur bulu-bulu tubuh di tempat-tempat tertentu pada hari Jum'at. Karenanya kemungkinan besar, kalau si pemilik ketiak tidak lalai, ketiaknya gundul.
- Pembaca bisa membuktikan ini. Namun, hendaknya mintalah izin terlebih dahulu dan dengan cara yang santun, dengan memahami bahwa permintaan Anda itu tidak lazim.
Poin no. 11
- Salaf tu menghindari riba, dan tetap menghindarinya walaupun si riba ini bermetamorfosa menjadi "Bunga' atau "Manfaat".
- Di masa sekarang, belum ketemu bank yang mengumumkan dengan tegas,"Kami menawarkan tingkat riba 2% per tahun untuk simpanan Anda."
Poin no. 18
- Salaf itu mulia kalau mengubah piutangnya menjadi sedekah.
- Poin yang ini bisa melembutkan hati debt collector, saya kira.
Poin no. 19
- Salaf itu meminta maaf atas kesalahannya sesegera mungkin, tanpa harus menunggu sampai lebaran tiba.
- Salafiyun meminta maaf secara "Real-time".
Poin no. 20
- Salaf itu menyegerakan nikah karena menggenapkan agama.
- Salafiyun tidak nunggu lulus S2 dulu baru nikah, seperti di iklan.
Poin no. 38
- Salaf itu diajari mengambil makanan yang terdekat ketika di dalam jamuan.
- Ini mengisyaratkan pengambilan posisi yang tepat, strategis dan dalam radius jangkauan makanan favorit kita, agar tidak menggapai-gapai terlalu jauh. Bila makanan tidak mendekati kita, kitalah yang mendekati makanan. Proaktif.
Poin no. 47
- Salaf itu tidak mempunyai struktur organisasi formal.
- Tidak dikenal istilah semacam Ketua Umum. Ketua Harian atau Ketua Dewan Pimpinan Cabang.
Poin no. 49
- Salaf itu memiliki 3 opsi ketika berbelanja: 1) bayar cash, 2) mencicil tapa riba dan 3) sabar.
- Sabar artinya tidak jadi membeli.
Poin no. 52
- Salaf itu begitu intens perhatiannya pada Rasulullah hingga arah tidurnya pun diikuti.
- Saya belum menemukan hal yang serupa pada penganut faham lain. Penganut faham komunis tidak tahu ke arah mana Lenin atau Mao Zedong tidur, saya kira.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!