MARABAHAN-Selama dua hari, Jumat dan Sabtu di akhir Desember 2024 ini, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Dikopperindag) Kabupaten Barito Kuala (Batola), menggelar pelatihan membuat rabuk haruan atau abon berbahan ikan gabus di Desa Jambu, Kecamatan Kuripan.
Saat pelatihan tersebut, 30 orang hadir sebagai pesertanya. Namun, semua pesertanya adalah  ibu rumah tangga di Desa Jambu. "Alhamdulillah, kita telah berhasil menggelar pelatihan membuat rabuk haruan di Desa Jambu," ujar Kadis Kopperindag Batola, Wahyu Adibawono di Marabahan, ibu kota Kabupaten Batola, Selasa (31/12/2024).
Dikatakan Wahyu, sapaan Wahyu Adibawono, pelatihan ini digelar bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jambu, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan, kempuan, dan kewirausahaan warga yang sesuai dengan potensi sumber daya alam (SDA) di desanya tersebut. Â Â Â Â
"Karena di Desa Jambu potensi SDA-nya adalah perikanan, maka saya pikir membuat rabuk haruan sangat cocok dan memiliki nilai pasar dan jual yang menjanjikan di Kalsel," kata Wahyu.
Kades Jambu, Kasransyah menambahkan, ide untuk menggelar pelatihan dalam membuat abon dari ikan gabus untuk para ibu rumah tangga ini dilakukan demi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Jambu, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Batola.
Apalagi, tutur Kasransyah, bahan membuat abon berupa ikan gabus, banyak, tersebar, dan berkembang biak di alam desa tempat tinggalnya, sehingga bahan bakunya tersebut bakal tak kekurangan.
"Oleh sebab itu, saya hanya berharap dengan adanya pelatihan membuat rabuk haruan atau abon berbahan ikan gabus ini dapat memberikan keterampilan terhadap warga desa serta mampu mengurangi kemiskinan berkat keterampilan tersebut," imbuh Makbul, pendamping lokal Desa Jambu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H