Teori Attachment: Konsep Dasar dan Peran Mary Ainsworth serta John Bowlby
Pendahuluan
Teori attachment atau teori keterikatan adalah salah satu teori psikologi perkembangan yang paling berpengaruh. Teori ini berfokus pada hubungan emosional yang terjalin antara seorang individu, terutama anak-anak, dengan pengasuh utamanya, seperti orang tua. Konsep ini pertama kali dikembangkan oleh John Bowlby, seorang psikoanalis asal Inggris, dan diperluas oleh Mary Ainsworth, seorang psikolog perkembangan. Keduanya memberikan kontribusi besar dalam memahami bagaimana hubungan awal seseorang memengaruhi perkembangan emosional, sosial, dan psikologis di masa depan.
---
Kontribusi John Bowlby
John Bowlby (1907--1990) adalah perintis utama teori attachment. Ia percaya bahwa keterikatan memiliki dasar evolusioner yang bertujuan untuk meningkatkan kelangsungan hidup manusia. Menurut Bowlby, bayi secara naluriah mencari kedekatan dengan pengasuh untuk mendapatkan perlindungan dan rasa aman. Ia menyatakan bahwa:
1. Attachment sebagai kebutuhan biologis
Bowlby berpendapat bahwa keterikatan merupakan bagian dari naluri manusia untuk bertahan hidup. Bayi memiliki perilaku bawaan, seperti menangis atau tersenyum, untuk menarik perhatian pengasuh dan menjamin perlindungan.
2. Internal Working Model
Bowlby juga mengemukakan konsep internal working model, yaitu kerangka kerja mental yang dibentuk sejak dini berdasarkan pengalaman keterikatan dengan pengasuh. Model ini memengaruhi bagaimana individu melihat dirinya sendiri, orang lain, dan dunia di sekitarnya.
3. Tahapan Attachment