Mohon tunggu...
heni minata
heni minata Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Anak cewek pemalas yang suka makan tapi juga mulai suka nulis berharap yang dibagikan berguna.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Seni dari Sebuah Kue Keranjang

31 Desember 2011   08:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:32 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika hari raya Idul Fitri identik dengan ketupat dan hari Natal identik dengan kue natal, maka perayaan Imlek identik dengan kue keranjangnya. Apa itu kue keranjang? Kue keranjang adalah kue yang mirip dengan dodol namun komposisinya berbeda sehingga rasanya pun sangat berbeda. Kue keranjang hanya terbuat dari tepung ketan, gula pasir dan sedikit air bersih.

Kue ini dinamakan kue keranjang karena pada jaman dulu kue ini di cetak dengan keranjang. Pada awalnya, Kue ini dibuat  sebagai hidangan persembahan untuk Dewa dapur agar laporan yang dibawa kepada Raja Langit berisikan hal-hal yang baik.

Bentuk kue keranjang yang bulat memiliki makna tersendiri. Bulat berisikan harapan bahwa keluarga yang merayakan imlek dapart terus bersatu, rukun dan mempunyai tekad yang sama untuk menghadapi hari, minggu, dan bulan berikutnya hingga tahun imlek datang lagi.  Sedangkan kertas merah yang ditempelkan diatas kue keranjang berisikan doa untuk kebahagian dan rejeki keluarga tersebut.Dengan semua makna tersebut, tentu saja kue ini menjadi simbol yang sangat penting dalam perayaan imlek untuk menyongsong tahun dan hidup yang baru.

Permintaan kue keranjang tidak pernah berhenti ketika menjelang perayaan tahun baru cina atau imlek sehingga ini menjadi peluang usaha yang sangat dinikmati apalagi bahan yang diperlukan tidaklah banyak. Hal ini pun mempermudahkan orang-orang yang merayakan imlek untuk menemukan kue keranjang, bahkan kue ini bisa dipesan langsung ke catering murah yang memang menawarkan jasa pembuatannya.

Dalam proses pembuatan, ada beberapa hal yang harus ditaati seperti:

-Yang boleh membuatnya hanyalah wanita.

-Pada saat pembuatannya, wanita tidak boleh dalam keadaan datang haid atau sedang hamil.

-Adonan yang sudah jadi tidak boleh dilangkahi.

Banyak orang percaya bila salah satu hal diatas dilanggar, kue keranjang tersebut tidak akan pernah jadi. Percaya atau tidak, ini adalah kepercayaan turun-temurun yang sudah diwariskan oleh nenek moyang. –hm-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun