Mohon tunggu...
Game Changer
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lagi Rame!
Segera Lakukan Hal Ini Setelah Mobil Menerobos Banjir
Hati-Hati Beli Rumah, Waspadai Developer Problematik!
Choi Pan, Sajian Oriental saat Imlek
Prosesi Memandikan Rupang Sambut Tahun Baru Imlek
100 Hari Prabowo Gibran, dari Janji ke Implementasi
Inovasi atau Repetisi, Menakar 100 Hari Pemerintahan Prabowo Gibran
Kamu pasti suka!
Mas Nuz
Mas Nuz Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Bloger

Suka maka, suka jalan, suka nulis, suka bercengkerama, suka keluarga. __::Twitter: @nuzululpunya __::IG: @nuzulularifin __::FB: nuzulul.arifin __::email: zulfahkomunika@gmail.com __::www.nuzulul.com::

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ketan Lorong Batu, Tak Lekang oleh Waktu

13 Maret 2018   01:12 Diperbarui: 13 Maret 2018   01:38 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lima ribu rupiah untuk seporsi ketan bumbu (Dokumentasi Pribadi)
Lima ribu rupiah untuk seporsi ketan bumbu (Dokumentasi Pribadi)
Lima ribu rupiah untuk seporsi ketan bumbu (Dokumentasi Pribadi)
Salah satu ikon wisata Kota Batu (Dokumentasi Pribadi)
Tempatnya memang di lorong (sempit).
Siap antre atau duduk 'nglempoh' (lesehan).
Bersama sang owner, Mas Pandi (Dokumentasi Pribadi)\
Cukup 10 ribu rupiah saja (Dokumentasi Pribadi)
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cita rasa yang tak berubah. Ketan pulen dan bumbu yang nendang. Biasanya untuk bumbu, aku selalu minta tambah. Hingga tiap suap, balutan bumbunya begitu kental terasa.

Cukup 10 ribu rupiah saja (Dokumentasi Pribadi)
Cukup 10 ribu rupiah saja (Dokumentasi Pribadi)
Nah, bagi Anda yang berkunjung ke Batu, jangan lewatkan sarapan ringan di sini. Cukup dengan 10 ribu rupiah, kenyang dan kenangan akan didapatkan. Tapi ingat. Buka hanya pagi hari, sekitar jam 5 sampai dengan dagangan habis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

wisata

kedaiketanlorongbatu

wisatakotabatu

wisatamalang

kulinerbatu

kulinermalang
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.