Kegiatan hiking adalah olahraga yang sedang gencar dikalangan anak muda. Mereka rela melepaskan dirinya dari belenggu gawai dan internet untuk mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan. Meski melelahkan, banyak orang yang sudah melakukan kegiatan hiking akan mengulangi kegiatan tersebut sampai mereka merasa tidak memiliki kekuatan lagi dalam dirinya. Ternyata, dibalik semua itu ada hal yang bisa meningkatkan kadar kebugaran fisik serta Kesehatan mental yang lebih baik.
MANFAAT HIKING
Berikut adalah manfaat hiking untuk kebugaran fisik :
- Meningkatkan fungsi kardiovaskular dan Kesehatan paru-paru
Aktivitas hiking dapat meningkatkan daya tahan jantung karena pendaki terbiasa melakukan perjalanan jauh yang memiliki medan yang beragam, sehingga jantung terbiasa bekerja lebih keras untuk memompa darah dan menjaga aliran darah tetap stabil. Jika melakukan pendakian secara rutin, maka jantung dan paru-paru akan bekerja lebih optimal.Â
- Meningkatkan kekuatan otot
Medan yang dihadapi saat hiking itu beragam dan menantang, seperti lereng curam dan bebatuan. Hal ini memaksa otot untuk bekerja lebih keras. Tidak hanya otot kaki, otot bahu dan otot punggung juga bekerja lebih keras karena membawa beban ransel yang berisikan alat pendakian.
- Meningkatkan keseimbangan
Keseimbangan akan terlatih ketika menghadapi medan yang tidak stabil. Otot inti (core) akan mengalami penguatan sehingga akan meningkatkan keseimbangan. Selain itu, tubuh akan terlatih untuk berkoordinasi dalam mempertahankan postur tubuh dan menghindari resiko jatuh.
Setelah mengetahui manfaat mendaki untuk kebugaran fisik, selanjutnya berikut adalah manfaat untuk kesehatan mental :
- Mengurangi pemikiran emosional negatif
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa berjalan 90 menit di alam lepas dapat menurunkan Tingkat kecemasan dan depresi. Peneliti juga menemukan bahwa paparan terhadap lingkungan alami dapat mengurangi aktivitas di area otak yang bertanggung jawab akan pemikiran negatif yang berulang.
- Mendapatkan relaksasi pada tubuh
Studi oleh Herbert Benson, seorang dokter dari Harvard Medical School, juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik di alam terbuka seperti mendaki gunung dapat memicu "respons relaksasi", ini adalah keadaan di mana tubuh menurunkan produksi hormon stres seperti kortisol dan epinefrin. Pengurangan hormon ini membantu menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan meningkatkan perasaan tenang.
- Meningkatkan rasa percaya diri
Rasa percaya diri akan meningkat ketika mereka telah menyelesaikan pendakian karena setiap keberhasilan dalam mendaki memberikan dorongan positif bagi seseorang untuk mengatasi tantangan lainnya dalam kehidupan.
- Meningkatkan kepuasan dirI
Pada jaman sekarang, kepuasan diri bisa didapatkan dengan kegiatan yang instan, seperti scroll sosial media, bermain game, dan lain sebagainya. Kegiatan mendaki dipercaya dapat memperbaiki kepuasan diri yang instan karena adanya proses dalam melakukan pendakian, seperti rasa puas mendapatkan pemandangan yang indah dan rasa puas menggapai puncak gunung.
