Temanggung, (10/8)-- Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Program Kerja Monodisiplin telah dilaksanakan dengan sukses oleh mahasiswa S1 Ekonomi Islam Universitas Diponegoro  di Desa Greges. Program ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekaligus memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah. Salah satu proyek yang berhasil dijalankan adalah edukasi tentang kesadaran menabung di lembaga keuangan bagi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Panglipur Estri.KWT Panglipur Estri merupakan organisasi yang terdiri dari para perempuan di Desa Greges yang memiliki profesi sebagai petani atau buruh tani. Meskipun kegiatan utama mereka adalah pertanian, masalah finansial seringkali menjadi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN program studi Ekonomi Islam berfokus pada pentingnya edukasi tentang menabung di lembaga keuangan.
Edukasi ini dilakukan dengan pendekatan yang interaktif dan mendalam. Mahasiswa mengadakan pemaparan dan sesi diskusi dengan anggota KWT Panglipur Estri untuk menjelaskan pentingnya menabung, manfaatnya dalam menghadapi situasi darurat atau kebutuhan mendesak, serta cara mengelola keuangan secara bijak. Selain itu, mereka juga mengundang perwakilan dari lembaga keuangan setempat untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang produk tabungan yang tersedia.
Salah satu fokus utama adalah menjelaskan perbedaan antara menabung di lembaga keuangan formal dengan menyimpan uang di rumah. Mahasiswa menjelaskan bahwa menabung di lembaga keuangan memberikan keamanan dan perlindungan terhadap risiko kehilangan atau pencurian. Selain itu, mereka juga mengajarkan tentang bunga atau keuntungan yang diperoleh dari menabung di lembaga keuangan, yang akan membantu meningkatkan nilai tabungan seiring berjalannya waktu.
Hasil dari program edukasi ini sangat positif. Anggota KWT Panglipur Estri menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam memahami pentingnya menabung dan mengelola keuangan dengan bijak. Beberapa di antara mereka bahkan mulai membuka rekening tabungan di lembaga keuangan setempat setelah mendapatkan informasi yang komprehensif dari mahasiswa KKN. Selain itu, adanya kolaborasi antara mahasiswa dan lembaga keuangan setempat juga menciptakan hubungan yang positif antara masyarakat dan sektor keuangan.
Dalam upaya berkelanjutan, mahasiswa KKN mengusulkan untuk membentuk forum diskusi  belajar keuangan di KWT Panglipur Estri. Kelompok ini akan menjadi wadah bagi anggota untuk terus berdiskusi, bertukar informasi, dan saling mendukung dalam hal pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kesadaran menabung dan pengelolaan keuangan yang baik tetap berlanjut dalam jangka panjang.
Dengan selesainya program KKN Tematik Monodisiplin ini, Desa Greges telah melihat dampak positif dari upaya kolaboratif antara mahasiswa, masyarakat, dan lembaga keuangan. Kesadaran akan pentingnya menabung dan pengelolaan keuangan yang bijak diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan memberikan contoh inspiratif bagi desa-desa lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H