AUDIO BRAINWAVE ENTRAINTMENT, NARKOTIKA OTAK
Mengapa dalam berbagai kesempatan, baik ketika di kelas pelatihan ataupun ketika di kelas online, saya sangat menganjurkan agar tidak menggunakan musik rileksasi dari jenis Audio Brainwave entrainment, ketika sedang melakukan rileksasi baik untuk meditasi ataupun self hypnosis..?
Jawabannya jelas, karena AUDIO BRAINWAVE ENTRAINTMENT itu bekerja seperti obat, hanya saja tanpa menggunakan pil...
Audio Brainwave entraintment itu bagaikan Narkotik untuk otak. Hasilnya memang cukup bagus untuk membantu anda menurunkan gelombang otak (Brainwave) menuju frekwensi yang anda kehendaki.
Tetapi hal ini bersifat instan, dan TIDAK ADA ASPEK PEMBELAJARAN bagi dri anda sendiri untuk mengembangkan kemampuan dalam menurunkan kesadaran anda menuju gelombag otak yang anda kehendaki...
Akibatnya dalam jangka panjang anda akan menjadi budak tekhnologi (a slave of gadget) dan budak kapitalisme, dan menjadi tergantung pada alat....
Padahal anda dapat mengembangkan ketrampilan dan kemampuan untuk menurunkan gelombang otak anda sendiri menuju frekwensi meditatif, namun kemahiran itu tidak akan pernah menjadi milik anda, jika anda sudah terbiasa menggunakan berbagai alat dan tekhnology semacam Audio Brainwave entraintment dan yang sejenisnya.....
Tekhnology Audio Brainwave entraintment dan yang sejenisnya itu memang instan hasilnya, tetapi dapat melemahkan kemampuan anda sendiri.
Dan lagi, jika suatu saat listrik sedang padam, Batrey HP atau audio player anda juga habis, dan area dimana anda berada tidak terdapat jaringan internet yang dapat membuat anda mengakses server penyedia Audio Brainwave entraintment. Bagaimana anda dapat rileks, jika dalam kebiasaan sebelumnya anda baru dapat rileks jika dan hanya jika ada perangkat Audio Brainwave entraintment...?
Tentu saja, ini hanyalah sekedar saran dari saya. Soal yang tahu yang terbaik untuk diri anda, tentu saja diri anda sendiri..
Sekian ulasan saya kali ini. semoga bermanfaat.
SALAM.
Edi Sugianto
WWW.NAQSDNA.COM
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H