Stop Kesialan Hidupmu dan Aktifkan Kesadaran Ilahi di Awal Harimu
"Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yg di pikirkannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat HAK ALLAH dalam dirinya, maka ALLAH akan menanamkan 4 macam penyakit padanya :
1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya.
2. Kesibukan yang tidak pernah jelas akhirnya.
3. Kebutuhan yang tidak pernah merasa terpenuhi.
4. Khayalan yang tidak berujung wujudnya.”
[Hadits Riwayat Muslim]
Mari kita kupas hadits ini dan fokuskan pada kalimat "melihat HAK ALLAH dalam dirinya" yang menjadi tema utama dari sabda Rasulullah di atas sehingga 4 point yang disebutkan kemudian dapat dihindari.
Melihat Hak Allah yang ada di dalam diri kita ini saya artikan sebagai sebuah saran agar kita fokus perhatian kita pada aspek dimensi ruhaniah diri. Fokus pada aspek spiritual inilah yang harus kita lakukan untuk mengawali hari kita sebelum kita memfokuskan kekuatan pikiran kita untuk mengurusi hal-hal duniawiah kita.
Oleh karena itulah Islam mengajarkan untuk mengawali hari dengan Sholat, yang mana sholat adalah salah satu Zikir Akbar. Atau Ritual Zikrullah yang terbesar dan tertinggi.
Nah, karena saya bukan ahli agama. Saya tidak akan berpanjang kata mengupas dari sisi agama. Tetapi saya akan lebih fokus untuk mengupasnya dari sudut psikoterapi.
Fokus ke dalam diri artinya kita melakukan kegiatan refleksi diri, menumbuhkan Awareness atau suatu kesadaran. Memasuki zona Kuantum Awareness atau titik NOL Di dalam diri dengan melakukan kegiatan yang bersifat meditatif, menyelaraskan gelombang otak kita ke area Alpha dan Theta.
Hal ini juga bermanfaat sebagai langkah treatment bagi kesehatan fisik dan emosi kita bila dalam sesi tidur yang kita lakukan semalam tidak memperoleh tidur yang berkualitas.
Ada empat tahap saat kita memasuki alam tidur, Tahap keempat merupakan tahap tidur paling pulas. Pada tahap ini, otak memproduksi gelombang besar, sebagian besar darah dialirkan ke otot, terjadi pemulihan dan perbaikan fungsi tubuh. Hormon pertumbuhan dihasilkan dan terjadi proses pertumbuhan berlangsung pada tahap ini. Tahap ketiga dan keempat berlangsung selama 50 persen dari seluruh waktu tidur kita.
Jika saat tertidur, kita tidak bisa memasuki tahap ketiga dan keempat, maka kemungkinan besar saat terbangun kita akan merasa letih bahkan bisa depresi.
Pernah ada salah seorang siswa saya yaitu seorang BMI di Hongkong, dia selama 10 tahun lebih tidur tanpa di dahului oleh rasa kantuk atau mengantuk. Sehingga dia selama tidur tidak dapat memasuki fase tidur pulas dan ketika bangun tidak mengalami kesegaran fisik dan emosi yang sempurna.
Dan ketika secara rutin saya sarankan untuk melakukan meditasi ringan, Alhamdulillah dia sekarang dengan gembira berceriita pada saya, bahwa ternyata ngantuk itu sungguh suatu nikmat yang tak terhingga.. hehehehe..
