Mohon tunggu...
Ahong NOT-DJ
Ahong NOT-DJ Mohon Tunggu... lainnya -

pengangguran, gelandangan, butuh bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kantin Pemisah Santi

19 September 2014   06:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:16 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

2 Bulan sudah, Ricky dan Santy merajut asmara. layaknya orang yang berbahagia, mereka menghiasi perasaan mereka dengan penuh suka cita, meski terkadang luka merobek kedua belah hati mereka.

Entah siapa pelaku utama, tapi keduanya saling merendahkan hati mereka, saling meminta maaf satu sama lain, agar kesalah pahaman yang mereka alami ini lekas kelar dan bisa kembali tersenyum dan menghiasi hari - hari mereka seperti biasanya dengan tawa.

Tapi, semakin lama mereka berlayar dan mengayuh perahu cinta mereka menuju impian yang mereka inginkan, justru mereka semakin jauh dari impian itu.. bahkan terkadang salah satu dari mereka tampak ragu, akan kah ini berujung bahagia atau nestapa.

Ricky : "Yank, kamu sekarang cuek bener ama aku. kenapa sih..?" tanya ricky yang sedang kesal pada santy sang pujaan hatinya, acap kali santy bertemu dengan ricky di ruang kelas atau di kantin, santy tampak acuh dan seakan tak pernah terjadi apa - apa.

percekcokan terjadi lumayan lama, ditempat parkir, saat pulang sekolah.

Santy : "itu perasaan kamu aja ric, kamu kenapa si ric. jadi aneh gitu deh"

Ricky : "hello, aneh gimana maksud kamu....? apa kamu pikir kamu itu gak aneh atas apa yang telah kamu perbuat ke aku,? kamu diem aja kalau ketemu, gak nyapa gak senyum, bahkan mendekat pun tidak sekedar tanya kabar... tumben tau san, gak kayak biasanya.. hemmmm" ricky pun mengakhiri perkataanya sembari menggelengkan kepala, sebab ia merasa heran dengan tingkah Santy akhir - akhir ini.

Santy : "aku sibuk, banyak tugas" balas Santy.

Ricky : "saking sibuknya, sampe gak liat aku disini. wowww Luar biasa kamu San :D." ricky merasa kesal, lalu berbalik badan dan pergi meninggalkan Santy.

Santi : "Ricky, dengerin dulu.." teriak santi pada Ricky yang melenggang menjahui Santi.

Ricky hanya mengangkat tangan dan tak mengatakan apapun, menandakan dia sedang kesal.

2 bulan setelah kejadian itu, Ricky sama sekali tak menelephone, atau sms pada Santi. Demikian santi tak pernah memberi kabar pada Ricky mengenai keadaannya.

hingga pada suatu hari mereka berpapasan di sebuah kantin. Ricky yang sedang asyik ngobrol dengan teman mainnya, tiba-tiba ia tercengang melihat Santi bergandengan tangan dengan seorang pria, Ricky kenal baik dengan pria itu. Dia adalah pemain basket di Sekolahnya. Ia bernama Rio, dan ia kakak kelas Ricky dan Santi. Ricky pergi, meinggalkan kantin, dan menggurutu. Mungkin dia kecewa tapi apalah mau dikata nasi mungkin telah menjadi bubur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun