(Humor) Cita-citaku.......Jadi Presiden!
Oleh : Majawati Oen
Sebuah keluarga kecil yang terdiri dari Ibu, Bapak danseorang anak laki-laki usia 8 tahun sedang duduk di ruang keluarga di rumahnya. Menonton televisi tayangan ulang berita gugatan Pilpres pada sidang MK yang menampilkan kesaksian dengan gayanya yang lucu.
Ibu: “Nak, kelak besar kamu bercita-cita jadi apa?”
Anak: “Cita-citaku.......jadi Presiden!” (nada suara pede banget)
Ibu: “Dengar tuh Pak, cita-cita anak kita!”
Bapak: “Heeemmm!” (keningnya langsung mengkerut)
Ibu: “Ibu dukung kamu jadi presiden, Nak!”
Tak berapa waktu kemudian, anak itu berangkat tidur. Tinggal orang tuanya, berdua masih nonton TV.
Bapak: “Bu, apa ibu siap anak kita bercita-cita jadi presiden!”
Ibu: “Lha iya tho......, Pak! Itu cita-cita yang luhur, lagian patut kita banggakan!”
Bapak: “Bukan begitu, Bu! Presiden itu di mana-mana cuma satu. Apa ibu sanggup
mendidik dia untuk legawa kalau kalah bersaing?”
Ibu: “Ah, Bapak! Belum apa-apa kok sudah pesimis”
Bapak: “Ini sudah kejadian lho, Bu! Lagian menjadi presiden itu bukan cita-cita
yang pasti bisa dikejar, juga ada faktor takdirnya.”
Ibu: “Oh..... kalau gitu biar dia jadi Wakil Presiden saja, ya Pak!
Bapak: “Istriku, oh.... istriku! Apa jadinya dengan anak kita kalau bercita-cita jadi
presiden. Lha wong ibunya pantang mundur kayak kamu!
Ibu: “Kok jadi ibu, yang salah!”
Bapak: “Lha siapa lagi? Wakil presiden juga cuma satu. Paham!”
Ibu: “Kalau menteri ....? Kan banyak tuh!”
Bapak: “Terserah Ibu deh, mau bercita-cita jadi Ketua RT pun, Ibu juga nggak bakal
mundur! Ayo tidur!”
Salam humor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H