Berani Bilang Tidak.....?
Oleh : Majawati Oen
Mungkinkah kita sudah terlambat?
Sejak zaman negara ini dijajah
Sudah akrab dengan korupsi
Kekuasaan dan kewenangan bisa dijual
Mereka pandang, memang ada yang butuh
Kalau ada uang, toh memang bisa beres
Atas fakta ini
Berani bilang tidak....?
---
Anak-anak belajar untuk pandai
Setelah lulus mereka menjabat
Dunia kerja kembali mematahkan mentalnya
O...o... begini cara cari uang?
Jadi tahu cara kaya ilegal
Mau nekad lurus-lurus, tersingkirlah kau
Berani bilang tidak....?
---
Jujur ternyata sudah jadi jadul
Segala lapisan sudah paham cara-cara ini :
Suap, korupsi, kolusi, nepotisme
Lika-likunya, tahu sama tahu
Kalau mau berlagak jujur
Silakan Anda mundur
Berani bilang tidak....?
---
Ketika suguhan didulangkan
Mata jadi silau
Hidung begar-begar
Air liur menetes-netes
Telapak tangan jadi gatal
Suara setan mendengung-dengung
Nurani jadi tumpul
Berani bilang tidak....?
---
Jerat kekerabatan menagih janji
Mahkota raja bertabur emas berlian
Adalah tahta penuh hutang
Jangan kaget saat ditagih
Menuntut bayar dan bagian
Tukar guling kuasa
Berani bilang tidak....?
---
Para penjerat koruptor jadi dimusuhi
Tali kekangnya bikin kaki terjungkal
Vonisnya bikin geram murka
Sekarang saatnya mengeroyok
Karena mereka dipandang penuh luka
Mati kau, kami telanjangi
Sudah kepalang hitam, jangan sok pahlawan
Berani bilang tidak....?
---
Semua dimulai dari Sang Bapak
Sang lokomotif bangsa
Apa yang Bapak bilang,
Semua gerbong akan mengikuti
Revolusi mental jangan hanya slogan
Butuh berani dan tegas
Karena Anda Sang Penuntun Bangsa
Membawa bangsa sampai pada tujuannya
---
Bapak Presiden,
Berani bilang tidak....?
---
Sumber foto : http://wishingwellcoach.com/wordpress/wp-content/uploads/2012/06/no-68481_640.jpg