[caption caption="2.bp.blogspot.com"][/caption]Â
Perahu Jiwaku
Â
Bilah-bilah kayu merengkat
menyisip jadi rangkaian dinding
melengkung tegak meruang
jiwaku diam di sana
melayar perahu menyisir sungai
arungi samudra
mendayu di atas arus
melenggang seirama derasnya
Â
Perahuku....
bilahan kayu dan lembaran layar
bawaku berkelana
menyusuri sungai
bergeming di danau
merancah ombak samudra
Â
Jiwaku....
melaju sepanjang hayat
derau angin antarku menjelajah
bersinggung peristiwa demi peristiwa
berlabuh di benua dan pulau
setiap persinggahan ada cerita
setiap daratan ada renungan
Â
Ada kalanya,
batu kali jadi sandungan
ganasnya ombak menggulingkan
tapi....
perahuku berjiwa
setiap karam disusul pengapungan
tambal sulam, bongkar pasang
menjadi nafasku
Â
Ada saatnya, perahu jiwaku berlabuh
tiba waktu pula berlayar jauh
keluhku hanya sekering peluh
lengan tak lelah mendayung
kala air menarikku
Â
Perahu jiwaku
desir air panggilan jiwaku
bukan raga yang rapuh
jiwa pelaut tak gentar badai
air energi hidupku
di sana kulabuhkan kekuatan dan harapan
ketika tujuan demi tujuan kutebus
menuju pulau impian, satu demi satu
sampai Sang Pemilik jiwa mencabut
Â
Oleh : Majawati Oen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H