Mohon tunggu...
Majawati
Majawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Keberagaman itu indah. Mengajari untuk menghargai perbedaan, harmonisasi dan saling melengkapi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Liburan Cerdas Sudah Saatnya Digagas

28 Desember 2015   18:27 Diperbarui: 28 Desember 2015   18:40 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ajak keluarga berlibur di saat-saat setelah ulangan akhir semester, menjelang terima raport, namun sebelum libur sekolah. Memang harus minta izin khusus ke sekolah, tetapi bila dalam 3 tahun hanya sekali mohon izin, biasanya sekolah mengizinkan karena kewajiban siswa suda dituntaskan. Orang tua bisa mengambil jatah cutinya. Jalanan masih belum ramai,tempat hiburan juga tidak berjubel. Tentunya liburan lebih bisa dinikmati.

Pilihlah waktu liburan setelah libur sekolah, libur Idul Fitri dan libur Natal untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang jarak dekat, atau dapat ditempuh saat akhir pekan, biasanya tempat-tempat wisata sudah menjadi sepi. Masyarakat sudah pada berdatangan sebelumnya, sehingga hari-hari sesudahnya telah lengang.

Libur ke luar negeri bisa menjadi alternatif liburan di saat di dalam negeri sedang ramai liburan. Ada banyak negara yang tidak terlalu macet, karena penduduknya sedikit. Kemacetan hanya kita temui di tengah kota saja. Sementara perjalanan antar kota tidak macet. Dalam perjalanan kita bisa menikmati pemandangan yang indah dan menyegarkan pikiran. Pada saat low season, biaya perjalanan dan akomodasi juga lebih murah dan mudah didapat.

Tinggal di rumah saja saat yang lain berlibur. Ah, nggak seru dong! Siapa bilang, kan waktu liburan sudah dinikmati sebelumnya, atau diambil nanti sesudahnya. Sehingga saat masyarakat sedang berhiruk-pikuk liburan, kita di rumah atau setidaknya jalan-jalan di dalam kota saja. Waktu ini bisa digunakan untuk beres-beres rumah, menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak perlu, menata kembali lemari dan bisa juga untuk mengambil kursus tertentu. Baca buku dan nonton film menjadi hiburan yang menyenangkan pula. Kebersamaan bersama keluarga juga menjadi saat-saat untuk menambah keakraban satu sama lain dengan waktu yang tak terbatas.

Berlibur adalah saat untuk bisa menyegarkan pikiran, bersenang-senang sejenak, keluar dari rutinitas. Pikiran menjadi segar akan didapatkan saat liburan itu dapat kita nikmati dengan nyaman. Apa enaknya liburan dengan hati dongkol karena macet, tempat wisata padat berdesak-desakan, makan harus ngantre. Lebih baik mengambil waktu yang tepat, meski beda jadwal dengan yang lain. Kecuali memang bisa menerima kemacetan lalu lintas sebagai bagian dari liburan, suka dengan hiruk pikuk tempat wisata yang bagai lautan manusia, menikmati sensasi makan sambil menahan lapar. Panjang sabarlaaaahhh...............

Oleh : Majawati Oen

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun