Mohon tunggu...
Majawati
Majawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Keberagaman itu indah. Mengajari untuk menghargai perbedaan, harmonisasi dan saling melengkapi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeritan dari Sidoarjo

5 September 2014   21:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:31 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jeritan dari Sidoarjo

(Oleh : Majawati Oen)

Pada siapa lagi kami berharap

siapa yang peduli

Pada siapa lagi kami meminta

siapa yang mampu memberi

Hidup terlunta-lunta sudah sewindu

Janji-janji tertelan bumi

Bukan hanya raga, jiwa sudah nestapa

Teman-teman kami sampai mati

Puluhan yang jadi gila

Kami sudah tak kurang sabar

Berharap-harap sampai mengemis

Kembali hati ini kecewa

Jalan buntu selalu di depan kami

Kalau kami punya, tak kan meminta

Kalau kami kuat takkan menjerit

Semuanya habis, hanya raga yang renta

Masih juga tega diminta tunggu

Bukan kami yang maha penting

Tapi jalan poros itu yang dilalui orang-orang entah dari mana

Demi jalan dan orang-orang itu semua upaya dilakukan

Tapi kami penghuninya....

Makin jauh dari sejahtera

Kali ini kami berteriak, memaki, berani mati

Jeritan tak lagi didengar

Habis sudah kesabaran

Berikan hak kami, selanjutnya terserah anda

Kami harus melanjutkan hidup

Biarlah di tanah yang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun