Mohon tunggu...
Majawati
Majawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Keberagaman itu indah. Mengajari untuk menghargai perbedaan, harmonisasi dan saling melengkapi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiang Kertas

12 November 2014   14:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:00 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiang Kertas

Oleh : Majawati Oen

berawal dari dua bocah

baskoro dan bunga

bermain di halaman rumah

memilin kertas selembar demi selembar

disambung makin tinggi

warna-warninya membuat mereka bermimpi

‘kan kuraih awan di langit

baskoro memilin

bunga  menyambung

dikala lelah mereka berganti

riang tawa dan jenaka

tak kenal lelah susah

merasuk sukma

mimpi  cita-cita

ketika pilinan jadi tiang nan tinggi

jiwa mereka berkelana

menaiki tiang itu

dari meter sampai ratusan kilometer

hingga…..

bumi tak lagi nampak

bocah-bocah tak panjang pikir

berlomba mereka berpanjat

lupa hanya sebilah tiang kertas

bukan angin dan badai

hanya amuk diri

salah arti

ingin raih lebih

dan lebih....

rintihan terdengar maki

melibas satu hentakan

tiang kertas mentiung

berpendar serak

bunga, baskoro

terbawa angin liar

melayang-layang

tertimpuk terdampar

luka bilur berdarah-darah

ketika mata terbuka

jadi sosok baru

aneh, tak lagi kenal

saling asing

lupa canda tawa

lupa cita-cita

lupa juang bersama

tiang kertas

jadikan bocah lupa sejarah

Sumber ilustrasi : http://pixabay.com/en/paper-roll-loose-colorful-color-7926/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun