Meringkas tentang Anti Korupsi

Korupsi bukan untuk sekedar dipahami melainkan untuk ditanggapi Namun karena tak ada tanggapan di luar pemahaman keluhuran cita-cita perlu dirawat dengan pemahaman atas simpan SIUP gejala yang tidak terapi Utopia di Nirvana. Keluar dari Nirvana, pemahaman dan tanggapan terhadap korupsi bertemu dengan ambiguitas, produk, biru dan campur aduk nuansa. Mulailah kita berburu dalam belantara sejarah pemikiran dengan kegagalan dan harapan. 

Pemburuan itu melibatkan perjalanan masuk ke banyak wilayah: sejarah, filsafat, teologi, politik, sosiologi, ekonomi, antropologi, psikologi, hukum, bahkan kriminologi.
Definisi membentuk cara memandang tetapi definisi juga membentuk cara tidak memandang Titik maka, definisi menjadi perangkat yang begitu Sentral bagi penyelidikan namun arti meaning suatu konsep jauh lebih luas daripada batas arti melalui definisi titik itulah yang dimaksudkan ketika ia menunjukkan definisi sebagai spesifikasi arti. 

Di suatu pihak, kekayaan gejala selalu begitu kompleks dan mengandung kemungkinan arti tak terbatas, padahal arti hanya terbentuk melalui teropong tertentu titik dalam pihak, terapan tertentu akan selalu membatasi mendefinisikan arti gejala, lingkar kekayaan gejala selalu lolos dari genggaman definisi titik itulah nasib konsep korupsi. 

Dari kekhasan literatur Inilah kita mewarisi konsep korupsi di bahasa ini beberapa bercorak studi konseptual yang mengkaji ulang arti dan definisi korupsi serta menggali pengertian konsep dari zaman xilem salah satu contoh literatur Rintisan itu adalah kumpulan 58 artikel yang disuntik ilmuwan politik Arnold J. Heidenheimer dan telah menjadi rujukan klasik, political corruption reading in comparative analisis 1970.

         Arti korupsi yang didefinisikan misalnya, dari sudut pandangan yang berporos pada jabatan publik atau mekanisme pasar atau kepentingan publik namun ketika kategori definisi itu sendiri diajukan persis karena keluasan arti korupsi mengandung lapis-lapis yang tidak tertampung hanya melalui satu kategori Almarhun Joel Hurstfield, sejarawan yang dikenal mendalami seluk beluk pemerintahan dan masyarakat Inggris abad ke-16 dan ke-17 menemukan keanehan tentang konsep korupsi ketika ia meneliti sosok Robert Robert Cecil(1563-1612).

seorang politisi, menteri, dan diplomat dalam pemerintahan Ratu Elizabeth 1 Ratu Inggris dari 1558 sampai 1603 ia mengingatkan bahaya cara berpikir anakronistis dalam studi korupsi yaitu kesehatan menggunakan pengertian korupsi dewasa ini seolah-olah paham itu telah berlaku di zaman kuno padahal bahkan kata korupsi tidak punya kekuatan arti dan malah membingungkan sampai abad ke-19 pada abad ke-20 ketika dalam negosiasikan kontrak pemerintahan dengan suatu perusahaan seorang pejabat negara menerima hadiah dari perusahaan Itu ia akan dijerat pidana.

akan tetapi itu persis berkebalikan dengan situasi di abad ke-16 seorang pengusaha atau industrialis yang menemui pejabat negara tanpa membawa hadiah sama dengan bunga-bunga waktu dalam suatu antologi historiografi korupsi dan anti korupsi dari zaman kuno sampai modern juga diajukan peringatan.

Entahlah di masyarakat kuno Mesopotamia, Mesir, Israel, atau Yunani, norma yang berlaku adalah bahwa resiprositas merupakan aturan hidup bersama rantai memberi dan menerima hadiah merupakan tata bahasa resep Rosita bola ini ditemukan di semua masyarakat kuno dari Amerika Utara, Melanesia, Oceania, Australia, sampai masyarakat Romawi dan Jerman. Pada tahun 323 SM, kasus besar lain yang disebut skandal harpalos meledak di dunia Athena titik harvalous ialah Menteri Keuangan Alexander Agung Raja Macedonia dengan membawa sejumlah besar uang perak(5000 talenta) dan tentang(6000 Serdadu bayaran serta 30 kapal perang).

Herbalife minggat dari meja dunia dan menuju Athena awalnya ditolak, namun ia Lalu diterima di Athena sebagai pemohon Suaka sudah lama kekuatan Macedonia memusingkan Athena politisi dan orator demosthenes yang dikenal anti Macedonia tampil dan mengusulkan dongeng dan legenda dari sumber-sumber Hindu dan Jane menyebutkan kautilia lari dengan Gigi sudah lengkap dan ini diartikan sebagai tanda bahwa ia akan menjadi raja orang tuanya tidak menginginkan itu terjadi maka mencabuti semua gigi anak itu untuk menggagalkan ramalan

penangkapan harpalos serta menahan 700 uang talenta yang dipegang harpalus untuk disimpan di Acropolis, bangunan di daratan tertinggi kota Athena.

Para ahli berdebat titik dari isinya kuat disimpulkan bahwa kitab itu ditulis oleh seorang brahman yang aktif bekerja bagi kerajaan yang secara historis memang ada, bukan sebagai Imam kerajaan purohita tapi sebagai Menteri amati ya atau penasihat Mantri tentang urusan praktis dan sekuler menyangkut administrasi, diplomasi dan perang.