Doktrin itu dilihat secara berbeda-beda titik mazhab konservatif menekankan ortodoksi ajaran dan sikap pengorbanan sedangkan mazhab antivida dengan para guru seperti Gautama Buddha mahavira dan gulsala melihat ini sebagai disposisme mereka memberontak dan coba membarui doktrin itu. Mazhab hasrat menempuh kompromi secara berbeda-beda namun para pemikirannya menekankan otonomi Rana pemerintahan dunia tidak ada peradaban dengan kosmologi sosial persis sama namun itu bukan berarti tidak.
Ada kemiripan pola seperti dalam masyarakat Yunani dan Romawi kuno alam pikir yang diakuno juga mengenal pengertian korupsi sebagai kemerosotan tatanan moral dan masyarakat dan ciri degeneratif korupsi ini menyangkut kerusakan tatanan hierarkis ketika orang .
Atau kelompok tidak bertindak tidak bertindak menurut PKH sang kasta masing-masing ciri degeneratif tekanan dalam paham Yunani dan Romawi kuno diungkapkan melalui paham siklus bentuk pemerintahan Plato, aristotelesbius, cicero, dan machiavelli punya paham ini sejarawan polybius, misalnya punya siklus monarki tirani aristokrasi oligarki demokrasi Anarki kembali ke monarki dan seterusnya.
Dalam paham Yunani dan Romawi kuno pokok ini tidak sekedar menyangkut teori sejarah yang abstrak. Masing-masing kondisi terungkap bukan hanya dalam suasana umum kehidupan masyarakat tetapi juga dalam kinerja institusi-institusi dan sikap serta perbuatan penduduk dan para pejabat pegawai dan petugas kerajinan Titik maka, Bahkan dalam kata masyarakat kasta ini pun terdapat paham tentang publik dan kepentingan publik tetapi bukan dalam arti modern tentang publik sebagai apa yang bukan privat publik menyangkut segala urusan yang menyanggah terjadinya keteraturan tatanan sesuai Dharma.
Â
Korupsi pada zaman kuno sampai Renaissance dipahami secara luas sebagai gejala kemerosotan yang mencakup seluruh aspek kehidupan titik penyelewengan kekuasaan dan jabatan hanya bagi yang kecil arti luas korupsi titik korupsi dipakai menggambarkan pencemaran dan rusaknya kebutuhan, cara berpikir, sikap, dan perbuatan yang dipandang tidak sesuai dengan tatanan yang baik, namun juga dikenakan pada perbuatan spesifik seperti memberi dan menerima suap atau menggelapkan uang negara. Apa yang menonjol adalah bahwa korupsi dipahami sebagai segala penyimpangan dari tatanan yang dianggap baik paham ini dapat dikenali bukan hanya dalam tradisi barat tetapi juga tradisi India kuno dan tradisi Islam
Akan melibat pertanyaan itu dengan membahas pengertian korupsi dari zaman modern awal hingga modern akhir, yang kurang lebih membentang dari awal abad ke-17 sehingga akhir abad ke-19 titik agar peradaban dengan bab terdahulu bab ini akan menempuh bahasa Dengan memahami arti korupsi dari 5 corak pemikiran yang dapat mewakili tentang alam berpikir zaman modern strategi metodologis ini berisi secara memahami arti korupsi sebagai kebalikan dari yang ideal dan tidak korup dan terkandung dalam pemikiran normatif
Dengan memahami pengertian korupsi dalam pemikiran Thomas Hobbes lalu dilanjutkan dengan pemikiran Montesquieu dalam proses, sesekali akan disebut rujukan konteks historis untuk membentuk pemahaman konteks antara paham kuno atau klasik dan embrio apa modern korupsi dicontohkan melalui perbedaan akhir zaman modern akan dibahas Bagaimana pengertian korupsi lambat laun berubah selama zaman itu perubahan ini ditunjukkan dengan contoh ringkas dari beberapa negara.
    Sebelumnya telah dicontohkan pengertian korupsi yang disingkatkan dari karya beberapa pemikiran zaman modern yang dibaca dalam konteksnya dari bab itu terlihat tidak ada linearitas pengertian korupsi apa Yang jelas terlihat adalah bahwa dalam campur aduk itu arti korupsi erat melekat pada pertarungan kekuatan kekuatan politik ekonomi sosial dan kultural yang terlibat di dalamnya dan dengan itu juga pertarungan paham moral dari pola itu juga terlihat bahwa di paru pertama abad ke-19 mulai terlihat membiru pengertian korupsi yang dapat dikatakan dekat dengan apa yang dikenal dewasa ini yaitu korupsi sebagai penyelewengan kekuasaan dan jabatan publik. Saat ini saya bahasa akan dimulai dengan menyajikan secara ringkas konteks historis pergeseran paham kekuasaan negara.
dan jabatan publik sebagai mandat rakyat bagian kedua membahas apa yang menjadi jantung pengertian modern korupsi melalui pemikiran Max Weber tentang birokrasi modern selanjutnya akan disajikan persoalan korupsi sebagai objek studi ilmu-ilmu sosial sesudah peran dunia Lalu bagaimana Setelah mengalami masa surut selama Dekade 1980-an perhatian pada korupsi melonjak kembali di paru kedua Dekade 1990-an hingga hari ini
Memahami masalah korupsi sebagai bagian reformasi pemerintahan yang ditulis Jeremy bentham dalam konstitusional kode dibahas di bab 4 orang yang pernah berkenalan dengan ilmu-ilmu sosial sulit mencegah diri untuk tidak bertanya Bukankah proposal benham itu sangat mirip dengan apa yang Satu abad kemudian dibahas Max Weber mengenai ciri legal rasional birokrasi modern
Kemiripan itu tidak tanpa dasar. Leonard home seorang ahli pemikir benham melihat bahwa teori organisasi birokrasi dengan ciri legal rasional yang kemudian hari dibahas Weber yang telah muncul penuh dalam karya betham Apakah kemiripan pemikiran benham dan Weber ini kausal atau tidak bukanlah seolahnya yang jelas program reformasi tata pemerintahan yang diajukan benham menyangkut modus legal rasional otoritas yang kemudian digarap Weber kemiripan ini mengisyaratkan bahwa dalam ungkapan sejarawan William rubianstein benham dan Weber membawa gagasan
Dari pelacakan skematis itu, sekurangnya dua pola terlihat menonjol. Pertama pengertian korupsi bergerak dari arti yang sangat luas sebagai kemerosotan seluruh tatanan hidup bersama menjadi ciri penyelewengan jabatan publik bagi keuntungan pribadi. Tugasnya pengertian korupsi mengalami penyempitan.
Kedua dalam proses penyempitan itu terlebih pergeseran corak pendekatan dari filsafat moral ke ilmu-ilmu sosial seperti ekonomi ke politik sosiologi antropologi. Mengapa dalam lintasan sejarah gagasan historis of ideas kajian korupsi pindah dari wilayah filsafat moral keilmuan-ilmuan sosial dengan mudah dapat dijawab sebab dahulu semua sistematis atau persoalan yang menyangkut perilaku manusia apa yang ditunjuk dengan istilah korupsi Iyalah filsuf