Psikoterapi berbasis etika Islam seringkali memasukkan praktik dzikir dan do'a sebagai alat pengelolaan stres. Melibatkan pasien dalam aktivitas spiritual ini dapat memberikan ketenangan pikiran dan membantu mengurangi tingkat kecemasan.
Pendekatan Holistik
    Psikoterapi Islam memandang individu secara holistik, melibatkan aspek fisik, psikologis, dan spiritual. Dengan memahami keterkaitan antara ketiga aspek ini, terapi dapat memberikan solusi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.
Pelibatan Keluarga dan Komunitas
    Psikoterapi berbasis etika Islam juga melibatkan keluarga dan komunitas sebagai bagian dari proses penyembuhan. Lingkungan yang mendukung dan peduli dapat memberikan konstribusi besar dalam pemulihan mental individu.
Kesimpulan
    Psikoterapi berbasis etika Islam menawarkan suatu pendekatan yang holistik dan bemartabat dalam menyembuhkan kerentanan mental. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip psikologi modern dengan nilai-nilai etika Islam, terapi ini tidak hanya mendukung proses penyembuhan, tetapi juga memperkuat koneksi spiritual individu dengan Tuhan. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mental, psikoterapi Islam menjadi suatu alternatif yang berpotensi memberikan dampak positif dalam masyarakat yang semakin kompleks ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H