Assalamu 'alaikum. Mbak Rina q mau brtnya bgmana cranya agar tampil ddpn bnyak org tanpa gugup, krna sring skali stiap q maju d dpn klas untk prsntasi q hmpir ga pnya nyali, sllu gemetar dan suara jga ikut berubah sprti ketakutan. Bgmna crnya agr q bs mnjadi akhwat yg berani dlm brbcra ddpn banyak org? sbgmna posisi sbg pengemban dakwah yg gagah berani mnyampaikn kebenaran. Syukran katsiran (Selvia, Bantul)
Wa'alaikumussalam Wr. Wb. Dik Via yang sholehah, Alhamdulillah, di tengah banyak remaja jauh dari Islam, dik Via tetap istiqomah berpegang pada kebenaran Islam, dan berusaha untuk mendakwahkannya. Allah, sang Pencipta telah menganugerahi setiap hamba-Nya lisan-lisan untuk menyampaikan kebenaran.
Allah menyampaikan bahwa sebaik-baik perkataan seseorang adalah seruan mengajak ketaatan kepada Allah. Begitu pula amal terbaik yang disukai Allah adalah memberikan nasehat kepada seseorang. Dik Via yang sholehah, Bisa karena biasa. Seseorang yang sering mencoba berbicara di hadapan banyak orang, seperti di depan kelas atau majelis taklim, maka ia akan menjadi terbiasa.
Hal yang wajar jika pada awal mencoba satu atau dua kali berbicara di hadapan banyak orang masih ada rasa cemas, takut, gemetar, berkeringat, hingga kehilangan kata-kata. Jika sudah sering berbicara di hadapan banyak orang, insyaAllah hal tersebut tidak akan terjadi. Dik Via yang sholehah, Ini beberapa tips yang bisa dilakukan agar lebih berani tampil berbicara di depan banyak orang;
(1) Niatkan bahwa yang kita sampaikan adalah kebenaran,dan miliki keyakinan bahwa Allah akan membimbing setiap ucapan lisan kita;
(2) Kuasai materi yang akan disampaikan dengan sungguh-sungguh mempelajarinya terlebih dahulu. Bila diperlukan buat catatan-catatan kecil untuk membantu agar tidak lupa saat presentasi;
(3) Berlatihlah berbicara atau presentasi di rumah, misal di hadapan orang tua/saudara-saudara atau dengan menghadap cermin, serta membayangkan seakan berhadapan dengan banyak orang;
(4) Saat di kelas, tenangkan diri sebelum berbicara dengan menarik nafas dan menghembuskannya kembali. Berdo'alah agar Allah melapangkan dada kita, memudahkan urusan dan melepaskan kekakuan lidah kita, serta menjadikan mereka memahami perkataan kita (QS. Taha: 25-28).
Lempar pandangan ke semua orang yang ada di depan kita, tersenyumlah, baru mulailah berbicara. Dik Via, satu lagi agar kata-kata punya kekuatan untuk menyadarkan orang, maka perbuatan kita harus selaras dengan apa yang kita sampaikan. OK, selamat mencoba, semoga berhasil.[]
Di muat di majalah drise edisi 20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H