NOAH Project menghadirkan sesi diskusi bertajuk "Young Art Collector Talk". Ini merupakan bagian dari pameran seni Downtown Obscura yang dilaksanakan selama sebulan di Bosscha Space, Bandung, Jawa Barat.
Dalam sesi diskusi ini, Founder MAJA Labs Adrian Zakhary serta Head of Event Downtown Obscura Bagus Rahmat hadir sebagai pembicara. Sementara Director of NOAH Project, Anto Nugroho sebagai moderator.
Awal Mula Adrian Zakhary Jadi Kolektor
Adrian Zakhary dalam diskusi tersebut menceritakan bagaimana awalnya dirinya menjadi seorang kolektor. Founder MAJA Labs ini mengaku telah mengenal dunia seni dan memiliki karya pertama sejak usianya masih kecil.
Dari situlah, Adrian mengaku sudah terbiasa untuk menyukai sketsa dan suka membuat sebuah sketsa.
"Mungkin baru sekitar tahun 2010-an kesini lah (punya koleksi seni) yang harga-harga ga terlalu mahal. Kalau kaya patung-patung saya sukanya yang kecil, kalau tugas ke luar negeri saya beli patung-patung kecil. Saya carinya bukan cuma kerajinan, tapi yang ini karya siapa tapi sekarang koleksi sih alhamdulillah udah cukup variatif," kata Adrian Zakhary.
Tujuan Menjadi Kolektor Seni
Dalam kesempatan itu, Adrian Zakhary juga menjelaskan tujuannya menjadi kolektor seni untuk mengapresiasi karya para seniman Indonesia .
Selain itu, mengoleksi karya seni menurut Adrian Zakhary juga sebuah sarana investasi.
"Kenapa sih orang mau koleksi sebuah karya seni? Itu sebetulnya bukan hanya dari sisi harganya, tapi adalah sebuah apresiasi seni di Indonesia. Saya ingin mengapresiasi para artist, para pelukis yang ada Indonesia. Yang kedua adalah sarana investisasi. Jadi kesatu apresiasi, kedua investasi," jelas Adrian Zakhary.
Untuk diketahui bahwa MAJA Labs ikut mendukung pameran seni Downtown Obscura Bosscha Bandung yang diinisiasi oleh NOAH Project. Pameran seni ini menampilkan sejumlah karya dari seniman-seniman muda, khususnya wilayah Bandung.
