Digital Fashion Artist, Schieva turut mensukseskan acara Bali Digital Fashion Week 2022 (BDFW) dengan menampilkan sekitar 60 design karyanya.
Diketahui bahwa BDFW 2022 ini merupakan inisiasi dari salah satu komunitas Web3 di Indonesia yaitu MAJA Labs berkolaborasi dengan ICCN.
Awal Mula Schieva Jadi Digital Fashion Artist
Schieva menceritakan awal mula dirinya menjadi seorang digital fashion artist. Sejak tahun 2008 dirinya sudah mulai cosplay hingga tahun 2021.Ia mengungkapkan bahwa dirinya sangat suka membuat baju atau kostum untuk timnya perform.
"Aku kan basicnya cosplayer jadi yang namanya cosplay sebenarnya desain ke arah fantasi, mitologi atau budaya darimana. Memang sekarang aku lebih ke fantasi untuk semuanya. Menurut aku fantasi itu memang lebih luas, misalnya berekspresi, bereksplorasi gitu," kata Schieva.
Dalam kesempatan itu, Schieva juga mengungkapkan ia terjun ke digital karena adanya rasa penasaran dan keinginan mencoba software baru.
"Jadi awal mulanya aku swifting ke digital karena ada rasa penasaran sih, karena kan aku orangnya juga senang main game, senang juga cosplay bikin baju. Ya aku ingin coba bikin baju tapi secara digital. Maksudnya yang pakai software karena aku tu suka banget untuk ngulik software mencoba software baru. Dan setelah ia coba bikin digital fashion di komputer, itu ternyata asyik banget," ungkap Schieva.
Karya Sudah Masuk Internasional
Menariknya, ternyata project Schieva ada yang lokal dan Internasional. Jadi kalau misalnya yang lokal dengan MAJA Labs dan luar negeri Schieva sudah pernah mengikuti New York Digital Fashion 2022 dan kolaborasi dengan Tokyo White International.