Judul tulisan diatas pasti menjadi tanda tanya bagi sebagian ulama atau para pemegang otoritas keagamaan dan masyarakat muslim yang taat beribadah, mengapa saya sampai berani meng-halal-kan rencana untuk meminta SBY turun tahta?.
1. Hal pokoknya adalah, karena awal mulanya kitalah yang meminta SBY untuk naik tahta sebagai Presiden dengan cara memilih "Beliau" sebagai Manusia yang terbaik di Indonesia yang kita harapkan dapat memperbaiki keadaan yang carut marut pada saat dahulu kala, karena itulah kewajiban kita juga untuk menurunkannya setelah seluruh harapan Masyarakat miskin yang tidak berdaya untuk mewujudkan sedikit kesejahteraannya, bahkan semakin sulit sehingga "bunuh diri" menjadi pilihan yang terbaik daripada "hidup lebih lama didunia".
apa saja harapan Rakyat Miskin / Rakyat Menengah, kira-kira seperti dibawah ini:
- Berharap tidak sulit untuk mencari pekerjaan/ menciptakan sebuah "usaha/bisnis" untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
- Berharap harga-harga kebutuhan pokok & seluruh kebutuhan sandang, pangan dan papan tidak mahal dan dapat dibeli sehari-hari dengan harga yang terjangkau tanpa kesulitan yang berarti setiap harinya.
- Berharap Pemerintah mendahulukan pelayanan kepada seluruh Rakyat Miskin/ Rakyat Menengah dan tidak meminta untuk dilayani oleh Rakyat.
- Berharap Pemerintah dapat menjadi contoh teladan kehidupan bagi Rakyat dalam menjalani kehidupan yang bahagia tanpa harus berlomba-lomba menumpuk harta kekayaan, aset dan uang yang melimpah.
- Berharap Pemerintah dapat memberikan keadilan hukum kepada seluruh rakyat Indonesia, selama ini yang memiliki jabatan atau uang yang melimpah dapat terbebas dari hukuman pengadilan, sedangkan Rakyat Miskin tidak berdaya untuk memberikan alasan bagi hukumannya, contohnya seperti mencuri sendal dengan mencuri uang negara, hukumannya kadang lebih berat mencuri sendal.
- Berharap Pemerintah benar-benar "action/bertindak secara nyata" daripada hanya sekedar retorika belaka, misalnya dalam hal pemberantasan korupsi diseluruh pemerintahan pusat & daerah, dengan cara memperbaiki sistem rekrutmen "karyawan PNS", bagaimana mungkin mengharapkan tidak ada korupsi apabila "untuk menjadi PNS di pemerintahan pusat maupun daerah, Departemen - departemen Pemerintahan, Kejaksaan, Pengadilan, ABRI, POLRI, BUMN, dll harus "memberikan uang sogokan" sebelum diterima bekerja dikalangan Pemerintahan, maupun untuk terpilih sebagai "calon legislatif".
- Berharap Presiden SBY "tahu diri" apabila memang dirasa tidak mampu memenuhi harapan rakyat untuk menemukan terobosan dalam hal membuat "peraturan-peraturan pemerintah" yang bertujuan untuk menyelesaikan "masalah kronis" diatas.
Harapan terakhir mungkin menginginkan hal penting dari yang paling terpenting, yaitu: