Mohon tunggu...
Maizul Ackbar
Maizul Ackbar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Nice smile, patience, good looking, wise & mature, like music, hobbies : singing, swimming, working, fun

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Saksi Hidup Kehidupan

2 Mei 2011   04:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:10 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Beberapa kalangan menganggap bahwa hidup ini adalah sebagai seorang hakim, yaitu orang yang selalu memutuskan apa yang terbaik dan apa yang terburuk, yang akan diputuskan berdasarkan keterangan dari kedua belah pihak dan menurut pemahamannya, serta memutuskan untuk memberikan sanksi ataupun hukuman terhadap seseorang lainnya, serta menilai baik atau buruknya perilaku seseorang dan nilai hidup atau kehidupan seseorang berdasarkan benar dan salah, hitam dan putih, baik dan buruk, menghukum atau menetapkan kebebasan bagi seseorang yang berperkara

Sebagian lagi menganggap kehidupan ini seperti seorang jaksa, yaitu orang yang selalu mengadukan seseorang yang berlaku tidak baik dan dijalan yang salah kepada seseorang hakim, dia selalu memperhatikan orang lain dan menanggapi semua laporan, keluhan, keberatan ataupun masalah seseorang terhadap seseorang lainnya dan memprosesnya hingga menjadi suatu perkara yang akan diajukan ke pengadilan untuk diputuskan hukumannya tanpa memikirkan kebebasan ataupun keringanan hukuman bagi mereka yang dinilai bersalah

beberapa lainnya menganggap kehidupan ini sebagai seorang pengacara, yaitu orang yang selalu membela orang lain sesuai dengan pemahaman dan pengakuan serta pembelaan  seseorang yang meminta bantuannya, tanpa mau melihat kenyataannya apakah seseorang tersebut berada dijalan kebenaran ataukah memang sedang berusaha untuk mencari celah agar dapat membebaskan diri dari kesalahan dan ke-khilafan yang sudah diperbuatnya serta dilakukan baik dengan sengaja ataupun tanpa kesengajaan

sebagian lagi menganggap kehidupan ini seperti seorang polisi yang memproses semua laporan seseorang terhadap orang lainnya, baik berupa kerugian, keluhan, keberatan ataupun bentuk penghinaan dan lain sebagainya, serta mendengarkan dengan seksama keterangan dari seseorang yang melaporkan suatu masalah tersebut untuk diteruskan memanggil pihak yang dilaporkan untuk memberikan penjelasan menurut versinya sendiri, dan apabila mengalami kebuntuan dalam menyelesaikannya maka akan dilimpahkan kepada pihak pengadilan untuk memutuskan masalahnya

sebagian lagi menganggap kehidupan ini seperti pendukung pihak yang melaporkan ataupun pendukung pihak yang dilaporkan ke pengadilan tersebut, mereka mendukung berdasarkan persaudaraan dalam pertalian darah mereka, ataupun berdasarkan perkenalan yang akhirnya menjadi persahabatan diantara mereka, ataupun hubungan antara atasan dan bawahan yang saling mendukung satu sama lainnya, dan apapun keputusan seorang hakim dan apapun yang terjadi mereka akan selalu mendukung pihak yang mereka kenal dan mereka ketahui sehari-harinya, mereka akan terus mensupport dan mendukung dengan memberikan katabahan dan kasih sayang kepada pihak yang mereka dukung dengan apapun konsekwensi yang akan mereka terima sebagai akibat dukungannya

sebagian lagi menganggap kehidupan ini sebagai saksi hidup dalam kehidupan yang berkaitan dengan permasalahan dan perkara tersebut, mereka adalah orang yang berada pada saat perkara tersebut terjadi dan mengungkapkan apa yang mereka lihat, dengar dan mereka rasakan pada saat kejadian ataupun masalah tersebut berlangsung dan mengutarakan semua hal tersebut sesuai dengan keadaan yang memang terjadi dengan sesungguhnya tanpa menambahkan dan mengurangkan apapun yang mereka lihat, dengar dan rasakan sejelas-jelasnya

sebagian lagi menganggap kehidupan ini seperti beberapa orang juri yang tidak ikut campur dalam kejadian sebenarnya ataupun penyelesaian perkara yang terjadi, maupun terhadap keputusan yang akan diambil dan hanya akan mendengarkan, mengamati, mendalami dan memakai semua pemikiran logika dan hati nurani untuk akhirnya menentukan apakah perkara tersebut benar secara logika ataukah ada rencana yang mengkuti perkara tersebut, dan kemudian memberikan pandangan dan komentarnya terhadap perkara tersebut

semuanya benar dan salah dilihat menurut kepentingannya masing-masing, ataukah ada contoh pengandaian hidup yang lain dari teman-teman ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun