Mohon tunggu...
Imam Rahmatul Rizky
Imam Rahmatul Rizky Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kucing ku yang Imut dan Lucu

8 Oktober 2023   21:09 Diperbarui: 8 Oktober 2023   21:21 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kucing ku yang imut dan lucu

  Aku mempunyai dua ekor kucing yang imut dan manis namanya si Belang dan si Tan-tam, si Belang mempunyai  warna oren, putih dan hitam di tubuhnya. Dia memiliki ekor yang panjang dan di samping matanya ada tanda berwarna hitam.

  Kucingku yang satunya lagi bewarna abu-abu, bulunya lebat dan ekornya panjang juga.
Kedua kucingku mempunyai selera makan yang berbeda si belang lebih suka makanan yang dibuat oleh pabrik seperti Felibit dan Wiskas. Anehnya kucingku yang satunya lagi lebih menyukai sayuran seperti kangkung, bayam dan toge. Terkadang aku sellingi keduanya makan ikan.

  Kedua kucingku selalu menemaniku bermain di halaman rumah dia suka memanjat dan berlari-lari di sekitar rumah. Bila ku panggil namanya " Belang, Tan-tam " ayo ke sini ! ".  Si belang akan  lebih dahulu muncul sambil menggerakkan ekornya, dan si Tan-tam  mengeluarkan suara "  meong-meong". Keduanya sangat jinak  aku sangat sayang kedua kucingku yang imut, dan lucu apalagi bulunya bersih dan tebal. Aku  merawatnya dengan baik   memberi makan serta minum yang cukup, tidak lupa aku membersihkan kandangnya.

  Suatu hari ketika aku pulang sekolah, kulihat kandang si Belang terbuka pintunya. Aku terpana, cemas di mana si Belang.  Aku lansung teriak " Ayah, ibu, kakak si Belang hilang !".  Mendengar teriakku Ayah, ibu dan kakak bergegas keluar. Ayah  bertanya " ada apa nak ?". Si Belang, si Belang, Belang." kenapa si Belang", balik ibuku yang bertanya. " Belang bu, hilang di curi orang karena kemaren aku lihat ada orang yang mengendap-endap  di kandang si Belang.  
" Tenang kakak mu akan menangkap si pencuri itu"!.
" Ya sudahlah lain kali kamu harus berhati-hati ya nak". Ibu berusaha menghibur ku

  Untung ada si Tan-tam kucingku yang satunya lagi. Aku sangat beruntung memiliki dia sebagai temanku dan aku berharap kucingku yang imut ini bisa hidup lama dan sehat selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun