Mohon tunggu...
Deo Maitimu
Deo Maitimu Mohon Tunggu... Freelancer - nama Deo

Sedang berkuliah di UKSW dan tinggal di Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pangan 2019, Jangan Lupakan Aku

29 Oktober 2019   20:55 Diperbarui: 29 Oktober 2019   21:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diperingati setiap tahun pada tanggal 16 Oktober, ya sebagian masyarakat mungkin sudah lupa bahkan tidak akan peduli akan tanggal 16 oktober dan mereka akan berpikir "ahh emang itu hari apa sih ?" tetapi AKU memberikan dampak yang besar kepada kehidupan manusia.

AKU adalah hari pangan sedunia, didirikan oleh negara-negara anggota FAO (Food and Agriculture Organization) dan AKU terbentuk pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979, lalu AKU diperingati pada tanggal 16 oktober sejak tahun 1981 dan ditanggal itu juga FAO terbentuk di Quebec City, Kanada 1945.

AKU telah diperhatikan setiap tahun di lebih 150 negara untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan, setiap tahunnya AKU mengadopsi berbagai tema untuk perayaan dengan tujuan menekankan bagian penting dari dunia pangan yang memerlukan perhatian khusus.

Pada awal AKU diperingati yaitu tahun 1981 temaku yaitu Food Comes First (Pangan Adalah Utama) dan di tahun 2019 pada peringatanku yang ke-39 temaku internasional adalah Our Actions Are Our Future (Aksi kita masa depan kita), Tema ini digunakan untuk fokus menyoroti makan sehat dan mencapai #ZeroHunger atau jangan ada kelaparan lagi.

Persatuan Bangsa-Bangsa mencatat pada tahun 2018 ada lebih dari 821 juta orang menderita kelaparan, kerawanan pangan, dan gizi buruk di seluruh dunia. PBB mencatat jumlah ini terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Krisis pangan masih menjadi ancaman disejumlah negara karena banyak dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti masalah iklim di negara tersebut atau juga adanya perang yang terjadi di negara itu dan mengakibatkan banyak jiwa yang tewas karena masalah ini.

Ada beberapa negara dengan masalah kelaparan terbesar di dunia seperti di Republik Afrika Tengah, Chad, Yaman, Sierra Leone, dan Haiti, negara-negara ini terjadi kelaparan akibat konflik internal negara, kekeringan terus menerus, kemiskinan, dan ketidakstabilan politik negara.

Nah dengan tema Our Actions Are Our Future maka di tahun 2019 ini kita harus melakukan aksi yang akan berdampak di masa depan nanti dengan cara:

1. Tidak menyia-nyiakan makanan karena PPB menyebut bahwa ada 1 dari 8 penduduk di bumi yang masih mengalami kelaparan dan karena itu 821 juga orang mengalami kelaparan,

2. Jangan cemari tanah karena jika kita membuang limbah sampah dan limbah sisa cucian pakaian seperti deterjen yang mengandung bahan kimia maka bisa membuat kesuburan pada tanah akan menurun dan susah untuk ditanami tanaman pangan, kalaupun bisa maka tanaman akan tumbuh tidak produktif dan dampak dari itu adalah tidak terpenuhi perut lapar masyarakat di suatu negara.

Saya si penulis berasal dari Salatiga, Jawa Tengah dan kemarin pusat hari pangan sedunia sejawa tengah diselenggarakan di kota saya yaitu Salatiga bertepat di kampus kampus 3 IAIN di Jl. Lkr. Sel. Salatiga, Pulutan, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga pada tanggal 25-27 Oktober 2019. 

dok. pribadi
dok. pribadi
Banyak sekali stand-stand yang berdiri dengan berbagai macam produk-produk pangan inovatif, yang diikuti dari siswa SMK, lembaga pertanian, kelompok tani, mahasiswa universitas, dan masih banyak lagi. banyak juga tontonan seperti live musik, spot foto, pameran produk pangan untuk tambah memeriahkan hari pangan sedunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun