Mohon tunggu...
maisyarah
maisyarah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Teknik closing dan cara mengatasi penolakan dalam.penjualan

9 Januari 2025   21:00 Diperbarui: 9 Januari 2025   20:29 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TEKNIK CLOSING DAN CARA MENGATASI PENOLAKAN DALAM PENJUALAN
Abstrak
Closing merupakan salah satu tahap kritis dalam proses penjualan yang menentukan keberhasilan transaksi. Namun, proses ini sering kali menghadapi hambatan berupa penolakan dari calon pelanggan. Artikel ini membahas berbagai teknik closing yang efektif serta strategi untuk mengatasi penolakan, didukung oleh literatur dan penelitian terkini. Dengan pendekatan yang tepat, penolakan dapat diubah menjadi peluang untuk meningkatkan hubungan pelanggan dan mencapai target penjualan.
________________________________________
Pendahuluan
Proses penjualan terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pengenalan produk hingga penutupan transaksi atau closing. Tahap closing sangat penting karena menentukan apakah usaha yang dilakukan sepanjang proses penjualan akan menghasilkan penjualan atau tidak (Kotler & Keller, 2016). Penolakan adalah salah satu tantangan yang sering muncul dalam tahap ini, yang jika tidak ditangani dengan baik dapat merusak potensi hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Teknik Closing
Berikut adalah beberapa teknik closing yang sering digunakan:
1.Direct Close
Pendekatan langsung dengan meminta pelanggan membuat keputusan. Teknik ini cocok untuk pelanggan yang sudah jelas memahami kebutuhan mereka.
Contoh: "Apakah Anda ingin memesan produk ini sekarang?"
2.Assumptive Close
Mengasumsikan pelanggan sudah setuju untuk membeli, sehingga penjual melanjutkan ke langkah berikutnya, seperti pengisian formulir atau detail pembayaran.
Contoh: "Kita kirim produk ini ke alamat Anda, ya?"
3.Urgency Close
Menekankan urgensi pembelian dengan memberikan batas waktu atau stok yang terbatas.
Contoh: "Penawaran ini hanya berlaku hingga akhir minggu."
4.Alternative Close
Memberikan pilihan kepada pelanggan, sehingga fokus mereka bukan pada apakah mereka akan membeli, tetapi pada apa yang akan mereka pilih.
Contoh: "Apakah Anda ingin produk ini dalam ukuran kecil atau besar?"
Cara Mengatasi Penolakan
Penolakan sering kali muncul dalam bentuk keberatan terhadap harga, kualitas, atau kebutuhan. Berikut adalah strategi untuk mengatasinya:
1.Mendengarkan dengan Empati
Memahami keberatan pelanggan tanpa menginterupsi dapat membantu membangun kepercayaan dan menemukan solusi yang relevan (Rackham, 1988).
Contoh: "Saya mengerti bahwa Anda merasa ini agak mahal. Boleh saya jelaskan kenapa produk ini bernilai tinggi?"
2.Reframing Keberatan
Mengubah perspektif pelanggan terhadap keberatan mereka menjadi peluang.
Contoh: "Saya setuju bahwa ini adalah investasi besar, tapi coba bayangkan berapa banyak waktu yang bisa Anda hemat."
3.Memberikan Bukti Sosial
Menyampaikan testimoni atau studi kasus dari pelanggan lain dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Contoh: "Banyak pelanggan kami sebelumnya juga merasa ragu, tetapi mereka sekarang sangat puas."
4.Menawarkan Solusi Alternatif
Jika pelanggan menolak karena alasan tertentu, tawarkan opsi lain yang lebih sesuai.
Contoh: "Jika paket ini terlalu besar, bagaimana dengan paket yang lebih kecil dengan harga yang lebih terjangkau?"
Kesimpulan
Keberhasilan closing sangat dipengaruhi oleh kemampuan penjual dalam membaca situasi dan memahami kebutuhan pelanggan. Dengan teknik closing yang efektif dan strategi untuk mengatasi penolakan, peluang keberhasilan transaksi dapat meningkat secara signifikan. Menghadapi penolakan dengan sikap positif dan solusi yang relevan dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Referensi
1.Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education.
2.Rackham, N. (1988). SPIN Selling. McGraw-Hill Education.
3.Jobber, D., & Lancaster, G. (2012). Selling and Sales Management (9th ed.). Pearson Education.
4.Gitomer, J. (2008). The Little Red Book of Selling: 12.5 Principles of Sales Greatness. Bard Press.
Mahasiswa SEBI, MAISYAROH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun