Mohon tunggu...
Maisyah Nur Rasyifah
Maisyah Nur Rasyifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sriwijaya

Salah satu mahasiswi Universitas Sriwijaya jurusan Ilmu Komunikasi konsenstrasi Public Relations yang memiliki ketertarikan dalam dunia literasi, menyukai menulis dan merangkai kata sedari kecil, membuat saya termotivasi untuk menerbitkan sebuah artikel hasil buah pemikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tips Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

24 Mei 2023   14:20 Diperbarui: 24 Mei 2023   14:34 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ritme Bayangan Menjadi Kenyataan 

Brave to take an action then well do it 

Berani untuk mengambil tindakan, maka lakukanlah dengan baik.

 

            Di usia muda menginjak masa remaja hampir seluruh individu merasakan tikungan hidup mencari jati diri. Menelusuri semua hal yang tidak pernah dilakukan sebelumnya, terpengaruh lingkungan sekitar, dan menggebu mencapai semuanya dengan instan. 

Sesaat semuanya diraih penuh semangat,  namun lambat laun padam karna rasa bosan. Mengutip perkataan seorang motivator ternama Najwa Shihab, beliau mengatakan “anak muda urat malunya jangan terlalu kencang apalagi gengsi, kenapa takut malu untuk melakukan sesuatu yang tidak merugikan orang, habiskan stok malu di usia muda supaya ketika sudah tua dan berkuasa sudah tidak malu-maluin lagi”. Selalu menghantui pikiran setiap harinya, kapan dan apa yang perlu dilakukan untuk mengambil langkah awal merubahnya menjadi suatu kebiasaan. Jika hanya terus berkhayal, maka bayangan itu semakin menghantui yang perlu dilakukan adalah take it action then well do it.

Berdasarkan pengalaman yang saya lalui, sebuah proses tidak ada yang pernah mengkhianati hasil. Jikalaupun gagal teruslah mencoba karna kita tidak akan pernah tahu kapan akan berakhir dengan sukses dan sesuai harapan. Manusiawi kadang kala merasa bersalah dengan diri sendiri telah menghabiskan banyak waktu untuk hal yang tidak bermanfaat. Tidak apa, sesekali beri waktu diri sendiri untuk meluangkan sejenak dari kepenatan hiruk pikuk tuntutan kehidupan yang rancu tiap harinya.

Melihat lebih dekat, banyak remaja yang menutupi dan membohongi diri demi validasi di era serba teknologi. Miris melihat hampir keseluruhan remaja saat ini bertingkah laku memanipulasi kehidupan dihantui rasa gengsi yang tinggi. Faktor apa yang menyebabkan ini bisa terjadi? Coba untuk berfikir kritis, norma sosial, lingkungan pertemanan, faktor keluarga, mungkin bisa menjadi faktor utama menyebabkan remaja kebanyakan saat ini bertingkah laku merasa paling tinggi, padahal semuanya hasil membohongi diri sendiri.

Berikut beberapa tips untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik :

  • Kenali Diri Sendiri

            Untuk mengenali diri sendiri bisa dikatakan mudah, namun pada kenyataannya tidak semudah yang dibayangkan, masih ada beberapa bagian di dalam diri kita yang sering tidak kita sadari. Alasan kita perlu untuk mengenali diri sendiri adalah agar hidup berjalan lebih nyaman dan enak karna kita tahu apa yang sesuai dengan diri kita dan bagaimana menyikapi hambatan eksternal yang datang ke kehidupan kita, lebih ringan dan mudah untuk menjalani hari-hari karena setiap harinya kita akan terus berkomunikasi dengan orang lain.

Jika tidak menjadi diri sendiri dan selalu bersikap menutupi diri serta berlagak menjadi diri orang lain, tentu akan merasakan ketidaknyamanan, dihantui rasa bersalah, dan hidup dalam rasa khawatir. Jika hal ini terjadi bagaimana kita akan melakukan sebuah perubahan yang memberi efek positif, jika diri sendiri masih berbohong melakukan hal yang berdampak negatif, kebiasaan ini akan mempengaruhi kehidupan pribadi dan juga memberi pandangan buruk kepada orang lain. 

Coba bayangkan jika orang mengetahui dirimu yang sebenarnya yang jauh berbeda dengan dirimu di kehidupan bertemu orang banyak, orang tidak akan lagi percaya terhadap apa yang kamu lakukan sebab semua hal yang diperlihatkan adalah bayangan belaka.

  • Kenali apa yang diinginkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun