Ketika ia sedang menunggu pramada seusai mata ulangan terakhirnya dikelas. Ia dan pramada berbeda universitas. Ia fakultas fisika, sedangkan pramada fakultas seni dan budaya. Ia menunggu sejam lebih awal diteras taman kampusnya yang biasa ia tempati. Bayangan mantannya pun masih sering terbayang walaupun ia sudah berusaha melupakannya. Dengan tiba - tiba seorang laki - laki duduk disampingnya dan bertanya, tetapi ia tak hiraukan, setelah bertanya berkali - kali barulah ia tersadar dari lamunannya dan tersadar bahwa ada seorang yang duduk disampingnya. Ia menengok sebentar dan kaget bahwa orang yang ada dihadapannya sekarang adalah orang yang ia tak sengaja tabrak di terminal bus transjakarta.
Pramada yang tak sengaja melihat temannya yang sedang mengobrol dan tertawa bersyukur karena temannya sudah dapat berbicara kembali dengan orang lain terkecuali dirinya, terlebih lagi amai berbicara dengan lawan jenisnya, ucapnya dalam hati.
ia pun ikut bergabung dalam pembicaraan mereka, dan akhirnya amai dan pramada pun meninggalkan seorang laki - laki itu.
Sebelum mereka benar - benar meninggalkannya, orang tersebut menanyakan nama kepada keduanya terlebih kepada amai, sepertinya ia terpesona untuk kesekian kalinya kepada amai.
Sesampainya mereka dipantai pramada menanyakan pembicaraan dengan lak - laki tersebut, karena mereka terlihat begitu akrab. Amai pun menceritakan semuanya dari awal dan ia hanya dapat berkata "Oh" dan mengangguk tanda mengerti akan yang diceritakan oleh temannya tersebut. Ada suatu hal yang membuat pramada tertawa dan tak percaya akan pertama kali mereka kenal, yaitu peristiwa yang tak disengajanya tertabrak diterminal.
Waktu pun berganti seiring berjalannya semester.
Amai dan Akhim pun semakin akrab, ia sering bermain kerumahnya dan mereka pun sering mengerjakan tugas kampusnya bersama - sama walaupun berbeda fakultas.
Pada akhirnya hari bahagia yang semua mahasiswa/i nantikan akhirnya datang, mereka diwisuda secara besar - besaran dari berbagai fakultas. Tiba - tiba ia mendengar kabar bahwa akhim mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan sekolahnya kejenjang s2 diluar negeri, entah mengapa walaupun hari tersebut merupakan hari bahagia bagi semua mahasiswa/i tidak untuknya.
Usai acara bahagia itu selesai akhim ingin memeberitahukan kabar tersebut kepada amai, dan ia pun bergegas menuju rumahnnya. Sesampai dirumahnya ibunya mempersilahkan duduk akhim. Amai pun bergegas untuk menemuinya dan ingin mendengarkan semuanya secara lansung.
Akhim pun menjelaskan semuanya dengan jelas sehingga amai pun mengerti.
Ia berpikir dalam hati jika yang diluar kota saja aku sudah tak kuasa, apalagi yang diluar negeri ??
Esok harinya akhim berjanji akan menjemputnya untuk berjalan - jalan kesuatu tempat yang belum ia ketahui.
Esok harinya akhim pun menepati janjinya untuk menjemput amai dan mengajaknya berjalan - jalan kesuatu tempat. Sesampainya mereka berdua ditempat tujuan amai sangat terpesona akan keindahan alam yang ada didepan pandangannya.
Dan disana juga akhim mengungkapkan perasaannya sejak saat ia bertemu hingga saat ini kepada amai, ia pun tak ingin mendengarakan jawaban amai apa karena ia tak peduli. Sebab menurtnya jawaban tak sepenting apa yang ia ungkapkan saat ini. Amai pun menyambut perasaan akhim dengan hangat.
Hari kepergian akhim pun tiba, amai ikut serta mengantarkan akhim cekout hingga lepas landas. Semua orang yang mengantarkan kepergian akhim pun hanyut terbawa suasana.
Tetapi amai yakin hubungannya ini akan bertahan hingga nanti, Karena mereka mempunyai komitmen untuk saling mempercayai satu sama lain dan jujur dengan semua keadaan serta berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Beberapa tahun berlalu, hubungan mereka masih utuh dan masih sama seperti dulu.
akhim masih sering berkunjung kerumah amai ketika liburan datang, ketika libur telah berakhir ia pun kembali untuk melanjutkan sekolahnya.
Akhirnya akhim pun lulus dari jenjang pendidikannya,dan ia sekarang sudah bergelar s2.
Ia pun kembali pulang ke jakarta untuk menemui semua orang yang ia sayangi.
Tidak lama kemudian kedua belah pihak pasangan menyetujui akan hubungan mereka. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H