ORIENTASI
Nama ku adalah Maisun.Aku adalah seorang siswa yang duduk dibangku pelajar SMA. Waktu SMA aku bertemu dengan teman-teman yang berasal dari SMP yang berbeda-beda dan kita dipertemukan di dalam satu sekolah yang sama, sekolah yang tentunya didamba-dambakan oleh kebanyakan anak-anak SMP yaitu SMA Negeri 1 Malang. Pada masa ini kebanyakan orang bilang paling berkesan yaitu masa SMA, aku sendiri sudah banyak mendengar cerita dari kakak kelas tentang betapa seru dan bahagianya masa--masa itu.Â
Masa di mana saat memasuki remaja dan pasti punya banyak pengalaman yang seru dan menyenangkan. Putih abu-abu atau masa SMA disebut-sebut sebagai masa yang paling indah, masa-masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Ada yang mengatakan masa SMA itu adalah masa pencarian jati diri. Masa SMA memang penuh dengan lika-liku remaja, dari cerita cinta, persahabatan, kekonyolan, hingga kenakalan.Â
Banyak hal yang terjadi yang justru melatih pola pikir dan tindakan aku untuk terus berkembang ke arah yang lebih baik. kemudian pada tahun 2017-2020 aku adalah seorang siswa yang memakai seragam putih biru, karena pada masa ini aku mengenal orang orang baru,guru guru baru setelah aku menempuh pendidikan sekolah dasar.Di mana pada moment ini moment bersejarah yang sulit saya lupakan.kenapa saya mengatakan sulit untuk dilupakan,karena pada masa ini dimana pertama kali mengenal pertemanan,persahabatan yang kami lewati bersama selama tiga tahun dengan suka dan duka.
PENGUNGKAPAN PERISTIWA
Waktu pertama kali saya masuk SMP saya belum mengenal siapapun,bahkan satu teman pun saya belum mengenal satu sama lain.kemudian sekolah kami mengadakan MPLS (Masa pengenalan lingkungan sekolah). lalu para guru dan kakak osis meminta untuk berkumpul dilapangan untuk perkenalan,semua siswa diminta untuk berbaris dengan rapi dan tertib.sambil menunggu arahan dari kakak osis dan guru guru sampai selesai,kemudian saya izin ke kamar mandi dan kebetulan waktu saya ke kamar mandi saya bertemu dengan dua orang cewek.saya mengajak ngobrol dua anak cewek ini.
"Haii ucapku sambil senyum melihat arahnya,kemudian anak dua ini menanggapi haii..lalu saya bertanya kepada mereka Btw,namamu siapa ? Mereka berdua menjawab dan mengulurkan tangannya padaku,nama ku fasa dan dia temanku naila ucapnya..seneng banget ketemu kalian berdua,gimana kalau kita balik lapangan bareng ucapku sambil memengang tangan mereka.sejak itulah saya memiliki seorang teman.lalu kami bertiga pergi ke lapangan bersama,dan mulai mengobrol ketika jam istirahat tiba."
Acara MPLS disekolah kami diadakan selama 7 hari, di hari ke 2 MPLS kakak osis menyuruh anggota MPLS untuk membuat Tas dari bahan kardus yang unik dan papan nama yang terbuat dari kertas karton. saya,naila dan fasa berencana waktu dilapangan untuk membuat tas kardus itu bersama sama,akhirnya kami membuat tas kardus itu dirumahnya fasa.sebelum membuat tas dari kardus kami membeli kardus terlebih dahulu di toko terdekat, dan membeli bahan bahan yang diperlukan lainnya.membuat tas dari kardus ini sangat sulit sekali bagiku,karena aku belum pernah membuat sebelumnya. Setelah pas 7 hari akhirnya kegiatan MPLS disekolah kami berakhir,dan waktunya pembagian kelas.pembagian kelas langsung diumumkan oleh bu eni selaku salah satu guru di SMP Islam Malang.Â
Saya merasa senang,ternyata saya satu kelas dengan fasa dan naila yaitu kelas 7C.lalu kami masuk kelas sesuai kelas yang ditentukan tadi.kemudian ada seorang guru yang masuk dikelas kami yaitu pak bambang selaku wali kelas kami,dan beliau ingin berkenalan kepada siswa barunya,akhirnya kami memperkenalkan diri satu persatu.Â
Aku menemukan banyak teman baik disana bukan hanya fasa dan naila tetapi dikelas 7c ada yang bernama cindy,dinda,sandra,atik,rani dan masih banyak yang lain.tetapi pada waktu itu saya belum mengenal teman cowok satu kelas.
Setelah sekian lama dikelas 7C kami semua satu kelas sudah seperti saudara,sudah seperti keluarga.kami makan bersama,piket kelas bersama,ke kantin bersama,mengerjakan tugas bersama bahkan diwaktu ujian tiba terkadang kami saling kerjasama untuk menemukan jawaban dengan berbagai cara.disekolah kami juga mengadakan absen sholat dhuha setiap pagi,itupun terkadang kami semua terlambat untuk sholat dhuha,kadang memang sengaja tidak masuk musholla agar tidak mengikuti pembelajaran.karena apabila waktu pagi tidak absen sholat dhuha waktu pembelajaran dipotong dan mendapatkan hukuman untuk kerja bakti sekolah,disuruh jongkok keliling lapangan dan di suruh lari putar lapangan.