Mohon tunggu...
maysum laili
maysum laili Mohon Tunggu... -

uin malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Definisi Kognisi dan Pengertian Psikologi Kognitif

18 September 2014   02:50 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:23 22899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi ‘kognisi’ adalah kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan termasuk kesadaran, perasaan dsb, atau usaha menggali sesuatu melalui pengalaman sendiri. Proses pengenalan, dan penafsiran lingkungan oleh seseorang, hasil pemerolehan pengetahuan.

Kognisi --> kesadaran --> pemahaman

Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang di dapatkan dari proses berfikir tenteng seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau intelegensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, diantaranya adalah psikologi, filsafat, neurosains, serta kecerdasan buatan. Kepercayaan atau pengetahuan seseorag tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya memengaruhi prilaku atau tindakan mereka terhadap sesuatu. Mengubah pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah prilaku mereka.

Sejarah singkat psikologi kognitif

psikologi kognitif sebagai studi tentang kognisi, proses-proses mental yang mendasari prilaku manusia meliputi berbagai subdisiplin termasuk memori, belajar, persepsi dan penyelesain masalah.

Sejarahnya adalah telah berkembang melalui beberapa fase penelitian tentang introspeksi, berkembang memasuki pengondisian klasik bersama Thorndike kemudian beralih ke behaviorisme Pavlov, Watson dan Skiner.

Karyanya dimasa kini yaitu dengan meningkatnya kecanggihan ilmu tentang otak dewasa ini, termasuk perkembangan teknologi-teknologi baru seperti pencitraan otak, memberikan kemungkinan bagi pemusatan pengetahuan psikologi dan neurifisiologi dan munculnya disiplin-disiplin baru seperti ilmu kognitif dan neuropsikologi.

Area-area yang utama dalam psikologi kognitif adalah persepsi fisual, atensi, memori, bahasa, berfikir, pengembalian keputusan

Kognisi mempunyai istilah ilmiah untuk proses berfikir (process of thought). Secara etomologis berasal dari bahasa latin cognoscere yang artinya mengetahui, to how to recognize.

Neisser (1979) menyatakan bahwa kognisi adalah kegiatan organisme (manusia) untuk mengetahui, memperoleh, mengorganisasikan dan menggunakan pengetahuan.

Ellis dan Hant (1993) studi tentang proses mental manusia

Anderson (1995) IP yang mencoba memahami mekanisme-mekanisme dasar yang melandasi pikiran manusia

Stenberg (1999) berkaitan dengan bagaimana orang mempersepsi, mempelajari, mengingat dan memikirkan informasi.

Solso (2001) studi ilmiah tentang jiwa yang berpikir dan berkaitan dengan :

a. Bagaimana kita memperhatikan dan memperoleh informasi

b. Bagaimana informasi disimpan dan diproses dalam otak

c. Bagaimana memecahkan masalah, berfikir dan merumuskan bahasa

Psikologi Kognitifmerupakan salah satu cabang dari psikologi umum yang mencakup studi ilmiah tentang gejala-gejala kehidupan mental atau psikis yang berkaitan dengan cara manusia berfikir, seperti dalam memperoleh pengetahuan, mengolah kesan yang masuk melalui penginderaan, menghadapi masalah atau problem untuk mencari suatu penyelesaian, serta menggali dari ingatan pengetahuan dan prosedur kerja yang dibutuhkan dalam menghadapi tunututan hidup sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun