Mohon tunggu...
Maisarah
Maisarah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hobi membaca, konten favorite konten konten yang membangun dan memotivasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah Partai Lokal Benar-Benar Mewakili Suara Rakyat Aceh

24 November 2024   22:41 Diperbarui: 24 November 2024   22:48 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mahasiswa ilmu politik UIN Ar-raniry mengadakan project kelas berupa Stadium General dengan tema "Eksistensi Partai Politik Lokal di Pilkada Aceh 2024" pada tanggal 08 November 2024. Dalam kesempatan ini mengundang 2 narasumber hebat yaitu Sayed Nazar Al-Habsyi (PAS) dan Fajran Zain (PA). Tujuan diadakannya acara ini yaitu untuk edukasi terhadap Mahasiswa tentang peran partai politik lokal di pilkada Aceh dan menjaga stabilitas persaingan partai politik dalam konteks pilkada Aceh.

Partai politik lokal di Aceh, merupakan salah satu dari beberapa keistimewan  yang sisuguhkan oleh Indonesia kepada Aceh, seperti Partai Aceh (PA) dan Partai Adil Sejahtera (PAS) yang memiliki peran cukup penting dalam mewakili kepentingan dan suara masyarakat Aceh. Yang menarik untuk dibahas disini adalah tentang eksistensi partai lokal yang kurang memiliki suara di nasional. Padahal partai lokal memiliki kelebihan yang pastinya akan lebih memudahkan Parltai lokal untuk lebih terhubung ke nasional. Bisa kita lihat dari berkurangnya kursi partai lokal di DPRA dari tahun ke tahun yang mana ini menjadi salah satu bentuk berkurangnya minat atau partisipasi Masyarakat terhadap partai lokal di Aceh.  Lalu mengapa adanya Partai lokal kurang mantap dalam mensejahterakan rakyat Aceh?

  • Penyebab Partai lokal kurang diminati lagi

Karena, Sebelumnya Parlok terkenal lebih antitesis daripada partai nasional. Makin kesini partai lokal semakin kehilangan identitasnya dan hampir sama dengan partai nasional. Banyak kader dari partai lokal yang tidak menjaga eksistensi partainya dengan menyelewengkan kekuasaan dan merusak nama parati juga nama citra daerah. Saya sebagai mahasiswa ilmu politik sangat miris dengan kondisi partai lokal sekarang ini yang tidak lagi mampu mengayomi masyarakatnya dengan sebaik-baiknya sehingga  banyak Masyarakat yang kehilangan simpati nya terhadap eksistensi partai lokal di aceh.

  • Mengapa adanya Parlok tidak dapat mensejahterakan rakyat Aceh?

Parlok sekarang sudah sangat kurang dalam mengaspirasi wilayah lokalnya terkhususnya Aceh. Seperti sumber daya alam yang ada di Aceh ini yang seharusnya bisa dikelola dan dimaksimalkan oleh partai lokal mengingat privilege yang sudah diberikan oleh negara terhadap Aceh, lalu hasilnya bisa digunakan untuk memakmurkan dan mensejahterakan rakyat Aceh. Seharusnya sumber daya alam yang ada sangat amat bisa membantu perekonomian daerah-daerah di Aceh yang tertinggal dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi Masyarakat Aceh yang membutuhkan dan perlu perhatian khusus dari pemerintah. Dengan adanya partai lokal, semestinya dapat mewujudkan daerah tersebut menjadi lebih mudah untuk terkoneksi ke pemerintah pusat. Dan tentunya hal ini dapat menjadi kemudahan bagi kita dan daerah daerah tertinggal lainnya supaya lebih mudah untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah dan penyaluran bantuan berupa dana ataupun Pembangunan infrastruktur agar bisa lebih mudah untuk kita dapatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun