Mohon tunggu...
Humaira Iqtidar
Humaira Iqtidar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

gatau cuma hobi membaca sama dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Paket Barang Milik Ira

21 Februari 2024   16:41 Diperbarui: 21 Februari 2024   16:42 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di suatu pagi terdapat sebuah kotak misteri di depan rumah Ira. Ira membawa kotak itu kedalam dan Ira ingin cepat-cepat membukanya. Saat Ira membuka kotak itu, didalamnya terdapat sebuah pensil warna, boneka, dan lukisan. Setelah itu ibu memanggil Ira dan menyuruhnya menuju ruang makan untuk makan bersama "Ira segera keruang makan!!! makanan sudah siap di meja!!!" kata ibu Ira. "Iya buu" Ira pun meninggalkan barang-barang itu dan menuju ruang makan. 

Disaat barang-barang tergeletak dan di tinggalkan oleh Ira, tiba-tiba barang itu bangun. Barang-barang itu melihat rumah milik Ira yang begitu megah. Barang-barang itu berjalan untuk melihat rumah milik Ira. 

Saat ira selesai makan, Ira menuju barng-barang itu dan ingin membukanya kembali. Ira yang melihat barang-barang itu berjalan Ira merasa kaget. Ira seketika berteriak melihat barang-barang itu berjalan. "Aaaaaaaaa" Ira menjerit ketakutan. Barang-barang itu menenangkan Ira. "Shutttttt" kata barang-barang itu. Untungnya keluarga Ira tidak mendengar Ira menjerit. 

Ira pun pelan-pelan mendekati barang tersebut. "mengapa kalian ada disini? mengapa kalian berjalan? mengapa kalian hidup? padahal kan kalian benda mati" ucap Ira. Barang-barang itu menjawab "tidak apa-apa sih, kita hanya dibuang oleh pemilik yang membeli kita". Ira pun mengerti keadaan mereka. 

Di hari minggu, Ira menata pensil warna di dalam loker, boneka diatas kasur, dan lukisan yang dipajang di dinding. Ira menjaga barang-barang itu dengan sepenuh hati. Ira sibuk menata barang dan melupakan tugasnya. Ira memiliki tugas mewarnai dan tugas matematika. "duhhhh, ini gimana ya biar cepat selesai. 

Mana udah jam setengah sembilan malam lagi". "Sini tugasnya biar ku kerjakan" pensil warna dan boneka Ira menyahut. "Beneran nihhh??" ucap Ira. "Beneran lahh" barang Ira menyahut. Ira mengeluarkan tugasnya da tidur. 

Ira bangun dan melihat di meja sudah terpampang gambaran yang sangat cantik dan buku matematika yang sudah selesai. "Wahhhh, terimakasih semuaaaa telah mengerjakan tugas menggambarku dan tugas matematikaku" ucap Ira di pagi hari yang bersiap-siap sekolah. "Sama-sama Ira" sahut Barang-barang itu. 

Saat disekolah Ira mengumpulkan tugas menggambar dan tugas matematika. Ira kaget karena ia mendapat nilai 100. 

Ira sampai rumah dan menunjukkan hasil tugas ia kepada mereka. "Terimakasih semuaa telah mengerjakan tugasku, berkat kalian aku mendapat nilai 100" ucap Ira. Mereka berkata "sama-sama Ira, terimakasih juga telah menjaga kami dengan baik Ira".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun