Mohon tunggu...
Mai Queenda
Mai Queenda Mohon Tunggu... -

Semoga selalu Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Suasana JIS, dari “Hand Sanitizer” hingga Pintu Berlapis-lapis

30 Oktober 2015   11:43 Diperbarui: 30 Oktober 2015   11:43 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Jakarta International School (JIS), begitulah tulisan yang terpampang di dinding yang menutupi lobi. Dari balik dinding tersebut, sebuah ruang persegi yang disebut lobi berada.

Lobi tersebut dilengkapi loket informasi yang dijaga satpam. Untuk mereka yang tak membawa kendaraan, lobi itulah pintu untuk masuk ke dalam JIS. Satpam akan meminta kartu identitas pengunjung untuk ditukar denganID card (kartu identitas) visitoryang wajib dipakai selama berada di dalam JIS.

Setelah mengisi buku tamu dan menerima kartu itu, pengunjung dapat masuk dengan melalui pintu berputar yang bergaris-garis horizontal. Untuk pemilik kartu identitas JIS (siswa, guru, atau karyawan), mereka dapat langsung masuk tanpa ke loket informasi.

Selepas dari pintu tersebut, ada pemeriksaan tas. Tas yang sudah diperiksa dan dinyatakan aman akan diberi label layaknya untuk bagasi bandara. Tepat di samping tempat pemeriksaan tas terdapat hand sanitizer yang disediakan khusus untuk orang yang akan masuk ke JIS. Jadi, JIS mengharapkan siapa pun yang masuk benar-benar berada dalam kondisi steril dan aman. Tempat hand sanitizer tersebut merupakan ujung dari lobi.

Selepas lobi, kita bisa memilih ke tiga arah. Ada pangkalan kendaraan jemputan sekolah di sebelah kanan. Di kiri, ada stadion lengkap dengan lintasan atletiknya. Jika lurus, maka ada koridor yang menuju gedung-gedung JIS.

Di sepanjang koridor, tepatnya di sisi kanan dari arah luar, terdapat pajangan hasil karya para siswa JIS (dari TK sampai SMA) dalam rangka merayakan HUT ke-60 JIS. Karya tersebut berupa hiasan dari kaca yang dibakar. Bentuk dan tulisannya bermacam-macam sesuai kreativitas masing-masing.

Karya-karya itu dipajang mengelilingi tulisan 7 nilai yang dianut JIS, yaitu perseverance, integrity, responsibility, respect, compassion, balance, dan fun.

Di ujung koridor, rupanya ada gerbang lagi, semacam tempat untuk menempelkan tiket di pintu masuk dan keluar stasiun. Bedanya dengan yang di stasiun, gerbang tersebut berpembatas kaca. Jika ada orang yang akan lewat ke sana, pembatas kaca tersebut otomatis akan terbuka ke atas.

Selepas dari koridor tersebut, jika berjalan lurus, maka pengunjung akan sampai di gedung tempat kepala sekolah. Dari gedung tersebut, jika kita berjalan mengikuti lekukan gedungnya, kita akan tiba di kafe yang terletak di tengah amfiteater.

Kafe tersebut menjual minuman dan makanan sehat. Pembayarannya menggunakan kartu identitas JIS, yang dapat diisi ulang dengan sejumlah uang. Tidak hanya di kafe, kantinnya juga menggunakan sistem pembayaran seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun