Mohon tunggu...
Mai Queenda
Mai Queenda Mohon Tunggu... -

Semoga selalu Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

TEDx JIS

14 Februari 2017   16:51 Diperbarui: 14 Februari 2017   16:55 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Jakarta Intercultural School (JIS) sabtu 04/02/2017 sekolah bertaraf International yang terkenal dengan para siswanya yang berjiwa sosial tinggi menggelar acara TEDx atau Technology, Entertainment, Design dan maksud dari x adalah independently organized TED event, dimana TEDx adalah suatu komunitas internasional yang tersebar di berbagai negara dan kota-kota di seluruh penjuru dunia. TEDx  bertujuan untuk menyebarkan ide-ide atau pemikiran yang baru kepada komunitas, organisasi, maupun individu - individu melalui event-event yang diselenggarakan TEDx.

Sekolah International yang pernah diisukan melakukan kekerasan seksual (tindakan sodomi) yang sampai detik ini kasus tersebut banyak sekali ke janggalan serta tidak ada bukti – bukti yang akurat, namun mengapa acara TEDx ini dapat di laksanakan di JIS. Ternyata dengan melihat antusisas dan jiwa sosial siswa dan para guru – guru JIS ini adalah hal yang wajar jika acara TEDx ini berlangsung selama 2 tahun berturut – turut dilaksanakan di JIS.

Dalam kegiatan TEDx yang diadakan di JIS sangat menginspiratif dari berbagai kalangan baik dari guru, siswa, bahkan masyarakat umum, kegiatan TEDx yang di adakan di JIS sangat menarik karena disampaikan oleh tokoh yang kompeten di bidangnya. TEDx yang diadakan di JIS mendatangkan beberapa orang hebat dan para inspiratory – inspiratory hebat di antaranya Timothy Carr (Head of School at JIS), Shana Gilbert (Founder at Come, Let’s Dance), Sabrina Hartono (Author at Forgotten Voices Student JIS) , Ria Koumekawa (President at DSK, Service Organization JIS), Prithika Madhavan (Lead User Experience Designer at IBM) , Ilonka Meier (Teacher at North JIS), Simran Nanwani (Registered Nutritionist), Kai Paul (Vice President), Advaith Suresh (Student JIS), dan Kaashvi Sehgal (Student JIS)

Dalam bagian lain Ilonka Meier salah satu dari pembicara hebat pada saat TEDx menyampaikan tentang penyakit kanker yang dimana tepat pada tanggal 4 febuari saat diadakannya acara TEDx di JIS pada hari itu juga merupakan hari kanker Internasional. Dimana pada saat penyampaiannya para peserta sangat terlihat empati dan rasa penasaran.

Ilonka mayer penah mengidap penyakit kanker, namun ia selalu dapat tersenyum dan berbuat empati selain itu tetap dapat berkomunikasi dengan lingkungannya ia meyakini tentang adanya cinta yang membuatnya kuat.

‘’ Ketika saya bersama orang orang sehat, saya melihat masalah mereka sebatas normal dan ketika saya menghadapi maslah saya, saya merasa masalah saya sebesar gunung erverest ’’ ujarnya

Sebagian para peserta yang hadir kebanyakan dari kalangan pelajar, mahasiswa juga beberapa guru di JIS, para peserta terlihat sangat antusias ketika saat sang Ilonka Mayer menyampaikan materinya, terlihat dari gestur para peserta yang penuh empati yang tinggi, namun seperti pada penyampaian kaum disabilitas, dan lainnya terlihat juga bahwa para peserta TEDx memiliki jiwa kepedulian dan sosial yang sudah tertanam sejak dini.

Harapnnya JIS selalu mengembangkan inovasi dalam dunia pendidikan terlebih dalam memberikan pendidikan sosial dengan berbagai kreativitas dan bentuk kepedulian sosial yang tinggi. Sehingga sampai saat ini JIS mampu menjadikan para siswa turut serta dalam berkontribusi di dunia sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun