Mohon tunggu...
Mai Queenda
Mai Queenda Mohon Tunggu... -

Semoga selalu Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

JIS: Bentuk Cinta Tarian Tradisional Adakan Kelas Tari Bali

20 Januari 2017   14:15 Diperbarui: 20 Januari 2017   14:17 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JIS adalah sekolah yg mengikuti model kurikulum Amerika Utara dari prasekolah sampai kelas 12, guru-guru di JIS banyak yang lulusan dari luar negeri, tapi ternyata tidak cuma lulusan luar negeri, banyak juga guru pendatang dari negara luar seperti Belanda, New Zealand, dll yang mengajar di JIS, tentu dalam keseharian siswa – siswi JIS pun aktif dalam berbahasa Internasional. Namun para guru – guru dan siswa – siwi di JIS tidak luput dalam mengembangkan budaya dan tarian di Indonesia.

Selain kuat dalam program – program Internasional, JIS juga sangat aktif dalam kegiatan Intercultural/berbudaya, seperti dengan adanya kelas tari Bali. Tarian Bali ini adalah bentuk dari salah satu kecintaan JIS dengan salah satu tarian dan budaya di Indonesia, mengingat kembali bahwa Bali adalah satu tempat yang terkenal dengan tarian tradisionalnya yang unik seperti tari kecak, tari pendet, tari cendrawsih, tari legong, tari semirang, dan margawati hal tersebutlah yang memotivasi siwa untuk ikut serta dalam mengembangkan tarian Bali.

Dalam kelas tari Bali ini, ternyata tidak hanya siswa putri semua yang terlihat aktif, melainkan ada beberapa siswa putra yang melihat dan turut mempragakan tari tradisional bali tersebut.

Melihat dari mayoritas siswa JIS sering disebut – sebut anak ekspatriat ini ternyata antusias dalam melestarikan budaya Indonesia yang sangat kuat, hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi seluruh sekolah lainnya atau para siswa agar dapat mencintai dan mengembangkan budaya di Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun