Mohon tunggu...
Maini Yarsi.B
Maini Yarsi.B Mohon Tunggu... Guru - Guru

perumahan BMS B.20 Desa Santur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Alhamdulillah, Anak Kelas 2 SD Puasa Penuh

20 Mei 2021   21:53 Diperbarui: 20 Mei 2021   22:09 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu per satu mereka ke depan , mulai dari anak laki-laki terlebih dahulu, karena mereka sangat antusias sekali untuk mendapatkan uang, sehingga saling mendahului.Aku sedikit kewalahan menyuruh yang lain untuk duduk.Namun mereka tetap antrian berdiri dan memperhatikan temanya yang tampil.Saat ku suruh membaca surat pendek, banyak yang masih salah.akhirnya mereka hanya dapat THR puasa penuh, berlanjut terus hingga yang laki-laki habis.Tak satupun mereka yang lancar bacan surat pendek yang aku tugaskan.

Seakarang tiba saatnya giliran anak perempuan,aku memanggil mereka satu per satu.Mereka cukup tertib dan sabar menunggu di bangku masing-masing.

Alhamdulillah sebagian mereka sudah menghapal surat pendek yang aku suruh, sehingga banyak anak perempuan yang mendapatkan tambahn THR selain THR puasa penuh.Bahkan ada di antara mereka yang sudah hapal 3 juz,aku coba menguji hapalannya dengan membacakan potongan ayat pada juz awal yang sudah dihapalnya.

Dia melanjutkan bacaanku,namun sebagian belum lancar.Tapi aku bersyukur mereka punya motivasi untuk menghapal dan aku tetap mensupport dia agar tetap malakukan muraja'ah selalu agar semakin lancar.Memberikan gambaran kepadanya agar terus meningkatkan hapalannya karena banyak manfaatnya.Juga untuk memilih sekolah pavorit nantinya.

Melihat keadaan ini, ada sedikit kecemburuan pada anak laki-laki.Kulihat diantara mereka berbisik-bisik ,"Masak anak perempuan dikasih ibuk lebih! kita tidak ada yang lebih"

Sambil tersenyum aku cepat menanggapi mereka, dengan mengajak mereka untuk berpacu dengan anak perempuan.

"Ayo,anak laki-laki apakah mau  ditambah uang THRnya? 

"Mauu lah buk." jawab mereka spontan

"Jika mau silahkan hapal kembali surat pendek yang ibuk suruh kemaren, jika sudah hapal setor lagi sama ibuk ya! tenaang uang kertas baru masih banyak di dalam tas ibuk." ucapku sambil senyum untuk memotivasi mereka menghapal surat-surat pendek. 

Mereka mencoba mengulang-ulang kembali hapalannya saat itu, tapi tetap masih banyak yang lupa,dan belum lancar.Akhirnya saya menyuruh mereka kembali untuk menghapalnya di rumah".Jika sudah hapal saat pertemuan di sekolah kembali di setor.Ibuk akan tetap mengasih hadiah bagi yang sudah hapal".Mereka nampak antusias untuk menghapalnya kembali.

Tak lama kemudian pembicaraanku pun terhenti, saat ada salah seorang guru memnggilku dari luar pintu masuk,"Buk , Ibuk kepala menyuruh memanggil ibuk  untuk pelaksanan vaksin covid 19.Aku tidak ingat bahwa hari ini  pelaksanan vaksin, aku memang sudah tahu kalau sekarang tahap 2 adalah giliranku dan teman-teman yang belum mendapatkan vaksin.Aku terpaksa meninggalkan anak didikku sementara dan memberi mereka tugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun