Mohon tunggu...
Maini Yarsi.B
Maini Yarsi.B Mohon Tunggu... Guru - Guru

perumahan BMS B.20 Desa Santur

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Koleksi Mianna dan Kaktus Sejak Pandemi

5 Mei 2021   19:21 Diperbarui: 5 Mei 2021   19:25 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebiasaan mengkoleksi barang bagi setiap orang berbeda-beda, mulai dari batu cincin, uang lama, mobil-mobilan, baju, sepatu, mainan dan lainnya. Pada zaman dulu, masa kita masih berkomunikasi lewat surat, yang selalu pakai perangko dengan gambar yang bermacam-macam. Sehingga saya juga suka mengkoleksinya. Apalagi yang berasal dari luar negri. Wah, bangga sekali sampai dibilangin sama teman-teman waktu itu.

Di era sekarang,tidak ada lagi perangko, sehingga jika masih ada itu merupakan barang yang langka. Begitu juga dengan uang zaman dahulu, foto-foto zaman dahulu. Banyak lagi kenangan masa lampau yang tersimpan dengan rapi. Namun hobby koleksi ini lambat laun berubah seiring dengan berjalannya waktu. Sebagian kenangan masa lalu ada yang masih ada, Sebagian lagi rusak dan juga ada yang hilang. Akhirnya yang tersisa saja di selamatkan dan kembali diupload di medsos, contohnya foto zaman SD, SMP dan SMA. Ini sangat berguna juga untuk mencari teman-teman lama yang sudah sekian lama tidak bertemu. Melalui foto jadul ini mereka bisa dipertemukan kembali.

Koleksi foto lama dapat menjadi salah satu cara untuk menjalin silaturrahmi dengan teman-teman lama. Hal ini sudah menjadi familiar sekali saat ini, sejak adanya medsos seperti facebook.Keakraban dan memori lama kita  akan muncul kembali. Sehingga umumnya kita  membuat group di facebook dan di Whatsapp, bahkan bermunculan reuni-reuni. Ini salah satu manfaat adanya medsos.

Namun sejak pandemi COVID 19 ,kita lebih banyak berada di rumah dari pada di tempat kerja. Sehingga untuk mengatasi kejenuhan dan memanfatkan waktu, salah satunya bermunculan koleksi bunga di rumah masing-masing. Termasuk saya sendiri sudah mulai menata bunga-bunga di rumah. Meskipun hobby memelihara , saya tidak terlalu berambisi untuk mendapatkannya hingga harus banyak mengeluarkan uang. Saya mengkoleksi bunga yang tidak mahal dan mudah didapat seperti Mianna dan Kaktus.

Tanaman Mianna ini sangat banyak dan beragam warna daunnya. Setelah saya amati model dan warna daunnya berbeda-beda,bahkan dalam satu batang bisa muncul daun yang berbeda dengan yang lainnya. Hal ini memberi motivasi pada saya untuk mengkoleksi dan mendata berapa macam jenis yang saya temukan di daerah saya. Yah, semasa pandemic sampai sekarang saya menemukan 33 jenis mianna di daerah saya. Namun yang terkumpulkan dan yang bisa saya tanam baru 20 jenis.

Pertumbuhan mianna ini sangat cepat dan mudah berkembang dengan baik asal perawatannya sealu diperhatikan. Kita harus rajin menyiramnya agar kelihatan segar selalu. Namun menyiramnya tidak boleh teralu banyak, karena mianna tergolong tanaman herba berbatang lunak. Batangnya dapat membusuk dan akhirnya mati. Hal ini berbeda dengan tanaman Kaktus, kaktus tidak perlu sering disiram karena batangnya juga akan busuk jika terlalu banyak air. Penyiraman tanaman kaktus cukup 2x dalam satu minggu.

Jadi dari segi perawatan, menurut saya tanaman kaktus lebih gampang, karena tidak perlu disiram tiap hari, sedang mianna harus disiram tiap hari ,jika tidak maka akan cepat layu dan mati. Apalagi jika mianna berada di daerah yang panas. Mianna lebih cocok di tanam di daerah terbuka yang tidak teralu panas, hal ini saya perhatiakan dari bentuk dan warna daunnya yang muncul. Ketika saya perhatikan jenis mianna yang sama di tanam pada temapat yang berbeda akan menyebabkan terjadinya perbedaan warna pada daunnya. Hal ini terjadi karena pengaruh intensitas cahaya matahari yang sampai pada daunnya.

Berbeda dengan kaktus yang saya tanam, meski saya lupa menyiram dan diletakkan pada ruangan atau tempat terbuka tidak akan mengalami perubahan yang mencolok seperti mianna. Bentuknya tetap saja, hanya ukurannya saja yang agak berpengaruh.

Memelihara bunga ini sangat bermanfaat juga bagi saya, karena dapat meredakan stress dan lelah ketika pulang dari tempat kerja. Sembari menyiram dan memandang keindahan warna daun mianna, saya  dapat terhibur dan berharap  pertumbuhannya bagus selalu,sehingga tetap indah dan nyaman dipandang juga bagi orang yang melewati rumah saya. Mereka cendrung melirik dan memuji bunga saya. Namun saat ini sebagian mianna saya sudah mulai memanjang, sehingga kurang menarik  dan itu butuh peremajaan lagi, sejak mulai kerja lagi perawatannya mulai berkurang.

Demikianlah gambaran pertumbuhan mianna dan kaktus yang saya pelihara sejak mulai pandemic. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, namun jika kita sudah mengetahui keadaan ini tentunya kita dapat mengatasinya dengan baik, sehingga kedua tanaman itu dapat tumbuh dengan sempurna seperti yang kita inginkan. Kita juga dapat mempelajari cara perawatannya melalui geogle atau yutube, atau dari pengalaman orang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun