Mohon tunggu...
Maini Yarsi.B
Maini Yarsi.B Mohon Tunggu... Guru - Guru

perumahan BMS B.20 Desa Santur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makan Bajamba

6 Maret 2021   19:46 Diperbarui: 6 Maret 2021   19:50 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh Maini Yarsi.B

Pertemuan rutin keluarga  besar H.Bustamam yang diadakan di kampung tiap  bulan, kali ini dibarengi dengan makan bajamba dengan menggunakan lembaran daun pisang yang di bentangkan sepanjang ruangan keluarga. 

Semua anak dan cucu beliau hadir dalam pertemuan itu, kecuali hanya beberapa orang saja dari cucu-cucu beliau yang tidak bisa hadir ,karena ada tugas sekolah yang harus diselesaikan dalam waktu mendesak.

Pada pertemuan sabtu ke-4 bulan februari ini, setelah sholat magrib, kami makan bajamba dengan menu yang sudah disiapkan bersama,yaitu "samba baluik lado hijau" merupakan lauk khas" makan bagadang" ala kampung yang sudah menjadi tradisi di kampung kami. 

Untuk mempersiapkan itu dilimpahkan pada   anggota keluarga yang tinggal di rumah , dan saudara yang  tinggal dekat di sekitar area kampung dan tidak jauh dari rumah keluarga H.Bustamam.

Makan bajamba, dengan suasana yang cukup menggembirakan. Semua ikut menambahkan lauk dan sayur ke dalam hidangan daun pisang. Ada juga yang mengambil tempat cuci tangan, ada yang membagikan kerupuk, ada yang sibuk buat video , dibarengi tawa dan canda serta senyum kedua orang tua ,menyaksikan kenikmatan makan bersama di rumah.

 Selesai makan kami rehat sejenak sambil menuggu waktu sholat isya, sembari bersih-bersih ruangan , karena ruangan keluarga  akan di pakai untuk sholat jamah bagi kaum hawa.

Semua ikut membersihkan , ada yang mengambil sisa tulang yang ada di daun pisang, ada juga yang mengambil sisa lauk yang masih belum tersentuh, karena berlebih. Kami menikmati makan dengan puas dan kemudian bersiap-saip untuk menunaikan sholat Isya.

 kaum laki-laki sholat berjama'ah di mushalla  yang tidak jauh dari rumah. Mereka lebih cepat selesai karena sholat di awal waktu . Sedangkan kaum hawa sedikit terlambat karena menunggu antrian whudu' , karean tempat whuduk juga terbatas . Sehingga acara inti yaitu "tausyiah dari H. Bustamam" agak terundur.Namun tidaklah mengurangi makna kehadiran kami dalam pertemuan itu.

Setelah semua selesai menunaikan sholat jamaah ,acara peretemuan keluarga di buka oleh anak tertua atau yang siapa ditunjuk. Semua anak dan cucu duduk melingkar di ruangan rumah yang berukuran sekitar  4 x10 m , semua bersandar pada dinding ruangan, dan hanya Ayah dan beberapa orang saja yang berada di kursi ruang tamu yang berhubungan langsung dengan ruang keluarga tersebut. Ayah yang merupakan sebutan khusus kami semua pada beliau yang bernama H, Bustamam duduk di paling ujung depan berhadapan langsung dengan kami.

Tausyiah yang disampaikan ayah kali ini adalah tentang bacaan sholat. Beliau bertanya kepada kami "Apa makna sholat itu ? ada yang menjawab dzikir, ada yang menjawab do'a. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun