cerewet. Sini bukuku," katanya kesal."Maaf, Din, tapi tulisannya lain. Bagus banget," kata Lala tak mau kalah.
Adinda seketika cemberut. Bibirnya mengerucut. "Sudah kubilang jangan"Mana, coba kulihat?" ujar Janu dari belakang.
"Stt, Ibu Desi sudah masuk," bisik Timo. Ternyata bel tanda masuk sekolah sudah berbunyi. Mereka tidak memperhatikan karena sibuk mengobrol.
"Selamat pagi, Anak-Anak," sapa Bu Desi dari depan kelas.
"Selamat pagi, Bu," jawab murid-murid serempak.
"Sebelum pelajaran tema hari ini kita mulai, silakan kumpul PR Bahasa Indonesia minggu lalu. Bukunya dibuka, ya, biar gampang Ibu memeriksanya."
"Rian, tolong kumpulkan PR teman-temanmu semua," kata Bu Desi kepada ketua kelas IVB.
Rian segera berdiri dan berkeliling mengumpulkan PR. Kemudian ia meletakkannya di atas meja guru.
"Bagi yang tidak membuat PR boleh maju ke depan kelas," kata Bu Desi lagi.
Semua murid terdiam. Ada yang saling pandang-pandangan dan sebagian lagi hanya menunduk menatap meja di depan mereka.
"Ibu ingin kalian jujur. Apakah sudah buat PR semua?" tanya Bu Desi menegaskan.