Mohon tunggu...
Maimai Bee
Maimai Bee Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Hai. Saya Maimai Bee, senang bisa bergabung di Kompasiana. Saya seorang ibu rumah tangga yang mempunyai tiga orang putra. Di sela waktu luang, saya senang membaca dan menulis. Salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Richard Eliezer Tidak Ingin Egois

27 Januari 2023   10:16 Diperbarui: 27 Januari 2023   10:52 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SS You Tube: Kompas TV

"Saya juga meminta maaf  kepada tunangan saya, karena harus bersabar menunda rencana pernikahan kita, walaupun sulit diucapkan tapi saya berterima kasih atas kesabaran, cinta kasih dan perhatianmu, kalaupun kamu harus menunggu, tunggulah saya menjalani proses hukum ini."  

Saat itu, Richard Eliezer Pudihang Lumlu tampak berusaha tegar mengucapkannya. Ia yang kerap dipanggil Richard, menjalani sidang nota pembelaan (pledoi) pada hari Rabu, 25 Januari 2023 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Satu minggu sebelumnya Jaksa telah menuntutnya hukuman 12 tahun penjara atas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Pada kesempatan itu, Richard meminta maaf kepada tunangannya, Duce Maria Angeline Christanto alias Ling Ling, karena terpaksa menunggu. Ia juga mengucapkan terima kasih pada wanita itu, karena telah mendampinginya di masa-masa sulit. Pada kenyataannya, mereka sudah berpacaran selama empat tahun dan tahun lalu resmi bertunangan.

Rencananya tahun ini keduanya akan melangsungkan pernikahan. Namun, apa daya takdir berkata lain. Seperti ada peribahasa mengatakan, "Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak." Demikianlah, hubungan mereka kini dihadapkan pada cobaan berat.

Namun, lelaki gagah berusia 24 tahun itu tidak ingin egois. Ia mempersilakan Ling Ling untuk meninggalkannya bila merasa terlalu lama menunggu dirinya 12 tahun di penjara.

"Kalaupun lama, saya tidak akan egois dengan memaksa kamu menunggu saya. Saya ikhlas apapun keputusanmu, karena bahagiamu adalah bahagiaku juga," ucap Richard berat.

Pria berpangkat Bharada itu pun meminta maaf kepada kedua orang tuanya. Karena telah membuat mereka bersedih dan menyebabkan ayahnya harus kehilangan pekerjaan akibat perkara ini.

"Mohon maaf Mama dan Papa. Maafkan saya atas peristiwa yang terjadi ini sehingga membuat Mama dan Papa serta keluarga bersedih dan kelelahan," kata Richard pilu.

Ia juga kembali menyampaikan permohonan maaf mendalam pada keluarga Yosua. "Tidak ada kata-kata lain yang dapat saya sampaikan selain permohonan maaf dan penyesalan mendalam atas apa yang telah terjadi kepada almarhum Bang Yos dan keluarga Bang Yos," ujarnya pedih.

Kotabaru, 27 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun