Mohon tunggu...
Ronny Mailindra
Ronny Mailindra Mohon Tunggu... Insinyur - Penulis

Penulis thriller, fantasi, dan silat. Bekerja sebagai programmer Blog: http://mailindra.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Membuat Cerita Menarik – Trik Membuat Suspense (Bagian 1)

27 November 2012   12:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:35 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: R.Mailindra (Twitter: @mailindra )

Tips ini adalah bagian dari SERI CARA MENULIS CERITA MENARIK. Untuk melihat tips-tips cara membuat cerita yang menarik lainnya, silakan kunjungi halaman ini ***

(Gambar diambil dari: http://soundofcannons.blogspot.com/2011/06/ticking-time-bomb.html ) Hampir semua cerita, terutama yang alurnya panjang—seperti novel dan cerita bersambung--punya  unsur suspense di dalamnya. Mengapa? Karena penulis berusaha membuat ceritanya menarik untuk diikuti hingga akhir dan suspense adalah salah satu alat yang bisa diandalkan. Dengan suspense, pembaca akan terjebak dalam ketegangan. Suspense akan terus-menerus menggelitik rasa penasaran sehingga jalan satu-satunya bagi pembaca untuk memuaskan rasa ingin tahunya adalah dengan menuntaskan cerita. Kalau kau ingin memasukkan unsur suspense pada ceritamu hingga membuat pembacamu penasaran dan mengikutin ceritamu hingga tuntas mungkin kau bisa mencoba beberapa trik berikut. 1. Waktu Tepatnya batas waktu, deadline, atau keterbatasan waktu. Dalam kehidupan sehari-hari, situasi berikut mungkin pernah kau rasakan.

Besok ujian. Kau menggerutu dan panik ketika menyadari baru berhasil mempelajari satu bab. “Besok laporannya selesai ya!” perintah Bos tadi pagi, dan sekarang sudah jam sebelas malam namun masih baru selesai setengah. “Edan, macetnya!” pikirmu dan ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 4.55, padahal pacarmu sudah mewanti-wanti agar dijemput jam 5 tepat.

Lihat lebih teliti Persamaan semua situasi di atas adalah adanya batas waktu. Itu yang membuat keringat bisa menetes, jantung berdebar, dan dalam siatuasi ekstrim kau akan meresakan dunia seperti akan kiamat. Efek seperti itulah yang bisa dicapai ole suspense. Masih ingat dongeng Cinderela?

Cinderela bergegas menuruni tangga istana saat menyadari jam dinding berdentang. Pangeran memanggil, Si Putri Cantik tak perduli. Satu sepatunya terlepas, ia ingin mengambilnya, tapi sudah tak ada waktu lagi. Ia terus berlari. Tengah malam sebentar lagi.

Dengan adanya batas waktu, sebuah dongeng pun bisa punya unsur suspense. Contoh lain bisa kita lihat di film Robin Hood - Prince Of Thieves. Di film itu, Robin Hood harus menyelamatkan Marian sebelum Sheriff of Nottingham menikahinya. Penonton menjadi tegang dan bertanya-tanya, bisakah jagoan itu menyelamatkan sang putri TEPAT WAKTU? Masih banyak lagi contoh penggunaan suspense dan saya yakin kau bisa melanjutkannya. Yang mungkin perlu kau tahu, suspense adalah gaya bercerita. Ia bisa dipakai dalam cerita apa saja, tidak terbatas pada genre cerita atau film suspense. Tentu saja ia dipakai sangat banyak pada film atau novel suspense, thriller, dan misteri. Iseng-iseng untuk latihan, saya mencoba membuat cerita suspense bermodalkan kalimat berikut:

Mau tak mau, Birminta harus menyeberangi jembatan untuk membebaskan kekasihnya yang terikat di seberang.

Tentu, ini cuma kalimat biasa. Ya, tokoh utama kita ingin membebaskan kekasihnya, kalau bisa sesegera mungkin (namanya juga kekasih mas dibiarin lama menderita). Tapi, kalau tidak bisa cepat, santai pun jadilah, asalkan bisa dibebaskan. Untuk memberikan efek suspense, saya akan tambahkan satu efek waktu.

Mau tak mau, Birminta harus menyeberangi jembatan untuk membebaskan kekasihnya yang terikat di seberang sebelum bom yang telah diaktifkan penculik jahanam itu meledak.

Nah, sekarang Birminta didesak untuk bergerak cepat jika ingin kekasihnya selamat. Jika ingin menambah tingkat ketengangannya, aku bisa menambah satu efek waktu lagi.

Mau tak mau, Birminta harus menyeberangi jembatan untuk membebaskan kekasihnya yang terikat di seberang sebelum bom yang telah diaktifkan penculik jahanam itu meledak. Jembatan kayu itu bergoyang-goyang ditiup angin dan rasanya tak mungkin diseberangi jika ada angin kencang. Birminta tercekat ketika melihat ke utara. Awan gelap melaju cepat ke arahnya. Mungkin tak lama lagi badai akan menerjang.

Masih kurang? Tambah lagi.

Mau tak mau, Birminta harus menyeberangi jembatan untuk membebaskan kekasihnya yang terikat di seberang sebelum bom yang telah diaktifkan penculik jahanam itu  meledak. Jembatan kayu itu bergoyang-goyang ditiup angin dan rasanya tak mungkin diseberangi jika ada angin kencang. Birminta tercekat ketika melihat ke utara. Awan gelap melaju cepat ke arahnya. Mungkin tak lama lagi badai akan menerjang. Baru pemuda itu akan melangkah ke jembatan mengerikan itu, ia mendengar suara gong-gongan dan teriakan di belakangnya. Birminta menelan ludah. Ya, Tuhan, pasukan pemberontak yang mengejarnya berhasil mengikuti sampai sejauh ini. Mereka bisa muncul sekarang juga.

Begitulah, suasana menegangkan bisa dihasilkan dengan mengotak-atik faktor waktu. Kau pun bisa mencobanya. Bagaimana tercerahkan? Atau mungkin kau masih punya kesulitan untuk memasukkan unsur suspense dan membuat ketegangan dalam cerita? Atau mungkin kau malah punya trik dan tips lain tentang suspense? Silakan tulis di kolom komentar. Salam menulis. R.Mailindra P.S :

  • Tulisan ini adalah bagian pertama dari trik membuat cerita menarik menggunakan suspense. Bagian kedua dapat di lihat di sini
  • Tips ini juga bagian dari SERI CARA MENULIS CERITA MENARIK. Untuk melihat tips-tips cara membuat cerita yang menarik lainnya, silakan kunjungi halaman ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun