Mohon tunggu...
Maifil Eka Putra
Maifil Eka Putra Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis, enterpreneur, social developer

Kita berduka karena bencana yang melanda tanah ibu kita.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesurupan Sebelum Operasi

8 Desember 2011   04:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:41 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_147216" align="alignleft" width="420" caption="Asmani dan kru TransTV di IGD LKC"][/caption] CIPUTAT – Asmani, 37 th,  masuk instalasi gawat darurat (IGD) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa (LKC-DD)  tengah malam dan didampingi kru TransTV. Ia berbicara ngelantur dan sesekali tersadar. Ketika sadar, Ia merengek meminta pulang. Tentu saja belum diperbolehkan, karena ia sedang menjalani observasi. Dokter LKC-DD yang bertugas malam itu, Jumat (4/11/2011) adalah dr. Desky Rachnindar. Ia memeriksa Asmani dengan seksama dan dr. Desky menyatakan tidak ada gawat darurat medis serta tidak ada indikasi untuk dirawat inap. Pasien diberikan obat, setelah diobservasi beberapa jam, berkemungkinan Asmani bisa diperbolehkan pulang. “Namun bu Asmani harus dibawa ke spesialis kandungan besok,” jelas  dr. Desky kepada kru TransTV yang mendampingi Asmani. Menurut dr. Desky, rujukan ke spesialis kandungan diperlukan, karena Asmani harus segera dioperasi. Sesuai dengan hasil USG yang dibawa Asmani, dipastikan Ia mengidap penyakit kista. “Kista itu sudah lama bertengger di rahimnya,” tutur dr. Desky. Menurut cerita Asmani, ketika Ia sadar, sekitar 2004 ia merasakan ada benjolan di mulut kemaluannya. Lama kelamaan benjolan itu semakin membesar. Tapi belum pernah mendapat penanganan medis yang serius, karena ketidakmampuan Asmani dalam bidang ekonomi. Asmani sendiri adalah janda beranak 1, tinggal di Mekar Jaya, Bekasi. Ia  ditinggal suaminya sejak 2004. Pasca berpisah dengan suami tersebut, disamping benjolan yang diderita Asmani semakin mengkhawatirkan, jiwanya pun agak terganggu. Menurut tetangganya ia sering kesurupan. Hal yang sama juga berlangsung ketika ia dibawa kru TransTV ke LKC. Awalnya, kru TranTV melakukan liputan tentang kegigihan Asmani yang membesarkan anaknya tanpa suami untuk program TV realtyshow “Ibu”. “Di saat itulah, Kru TransTV mengetahui Asmani menderita sakit rahim dan depresi. Karena itu TransTV minta bantuan LKC-DD untuk mengobati dhuafa yang gigih ini,” jelas Jesika. Asmani seharusnya dibawa siang itu ke LKC-DD, tambah Jesika, tapi karena ia kesurupan di tengah jalan dan memberontak, ia akhirnya dibawa ke klinik terdekat. “Barulah malam hari, kami bisa sampai di LKC,” ujar Jesika. Lewat tengah malam, ketika Asmani sadar dari kesurupannya, ia pun dibawa kembali pulang oleh kruTransTV. Esok harinya dokter spesialis relawan LKC-DD sudah menunggu Asmani, tapi ia tak datang. Barulah Senin (29/11) ia datang kembali ke Poli Kebidanan LKC-DD. Akhirnya Ia dijadwalkan untuk konsul ke spesialis Jumat (2/12) dan Senin (5/12) akhirnya tim dokter mengangkat kista dari rahim Asmani. Menurut kesaksian Bidan Hetty Mukarromah, A.M.Keb., sebelum dilaksanakan operasi, tim dokter sempat dibikin panik, karena Asmani kembali kesurupan. Bahkan sesudah operasi pun Asmani berhasil mengecoh perawat dan lari dari ruang recovery pasca  operasi. Saat ini masalah di rahim Asmani sudah tuntas dipecahkan, tinggal lagi gangguan jiwanya. Berkemungkinan Asmani akan dijadwalkan untuk konsul dengan spesialis jiwa LKC-DD yang praktek setiap hari Minggu. Semoga Asmani kembali sempurna sehingga dapat membesarkan anaknya dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun