CIPUTAT - Sekitar 16 persen atau 82 orang dari 530 siswa sekolah dasar di Kota Tangsel, Kota Depok dan Kabupaten Bogor masih Buang Air Besar (BAB) di alam terbuka. Hanya 446 siswa yang menyatakan BAB di WC rumahnya. Hal ini terungkap dari paparan Tim Research Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa (LKC-DD), Rabu (29/12/2011) di Ruang Pertemuan IMZ Dompet Dhuafa, Ciputat. Penelitian ini disponsori oleh Laznas Bank Syariah Mandiri (BSM). Seperti disampaikan Tati, AmK., Peneliti LKC-DD, dalam rentang waktu Nopember 2011 diedarkan kusioner kepada 530 orang tua murid SD/MI di Kota Tangsel, Kota Depok dan Kabupaten Bogor guna mengetahui Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) anak-anak mereka di rumah. "Sampel yang diambil sama dengan murid-murid yang ikut dalam Program Anak Sekolah Sehat, dalam penelitian Kecacingan dan Anemia, dalam periode yang sama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan prilaku hidup di rumah dengan kecacingan dan anemia yang diderita siswa," jelas Tati. Dari hasil penelitian tersebut, kata Tati, terlihat jelas bahwa PHBS sangat menentukan terjangkitnya anak-anak oleh penyakit. Anak-anak yang pola hidupnya sehat dan bersih lebih terhindar dari penyakit begitu sebalik anak-anak yang biasa hidup tak bersih dan sehat justru gampang dihinggapi penyakit, khususnya kecacingan dan anemia. Selain kebiasaan BAB, lanjut Tati, juga ditanyakan kebiasaan memakai alas kaki. Ternyata masih ada 36 anak dari 530 anak yang tidak memakai alas kaki ketika bermain. Sementara 485 anak menyatakan memakai alas kaki saat bermain dan 5 anak lainnya tidak menjawab. Sementara itu, ketika ditanyakan kepada orang tuanya apakah mereka mengetahui tentang penyakit kecacingan, ternyata 219 orang tua mengaku tidak tahu dan yang tahu hanya 305 orang tua dan 12 lainnya tidak menjawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H