Halo teman -- teman semua nama saya Maidina Godammiarti , saya mahasiswi semester 6 universitas lancang kuning. Disini saya menulis artikel dengan tujuan memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu biologi konservasi yang diampu oleh Bapak Al Khudri Sembiring.,S.Pd.,M.Pd. Biologi konservasi adalah sebuah studi mengenai alam dan status dari keanekaragaman hayati bumi dengan tujuan melindungi spesies, habitat, dan ekosistem hewan dan tumbuhan dari laju kepunahan dan erosi interaksi biotik. Disini saya mengangkat suatu taman hutan yang di lestarikan.
Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim ini sering disingkat menjadi ( Tahura SSH ) Sejak tahun 1985, Taman Hutan Raya telah dirintis pembentukannya dengan melakukan persiapan pembuatan Hutan wisata. Dan berdiri sejak tahun 26 Mei 1999. Tahura SSH ini adalah salah satu hutan konservasi yang terletak di dalam wilayah  Kabupaten Kampar, Siak, dan Kota Pekanbaru di Provinsi Riau. Letak TAHURA ini berada di Minas, berjarak sekitar 25 km dari pusat kota Pekanbaru.
Tahura ssh juga salah satu hutan yang menjadi paru - paru bumi. Tahura ini digunakan sebagai hutan konservasi yang mana kawasan pelastarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa yang alami atau buatan. Tahura ssh juga bisa menjadi tempat ladangnya edukasi seperti penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata dan rekreasi. Dinas Pariwisata Provinsi Riau menuliskan bahwa Tahura SSH memiliki 127 jenis flora. Sementara untuk fauna terdapat 42 jenis burung, 16 jenis mamalia dan 4 jenis reptil.
Oleh karena perlu adanya suatu perlindungan dan pelestarian kawasan ini, perlindungan dan pelestarian ini dapat dilakukan beberapa kegiatan yaitu, pelatihan terhadap masyarakat yang tinggal disekitar kawasan tahura untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan hutan bagi kehidupan manusia. Perlu juga dilakukan inventarisasi dan penataan hutan secara berkala mencakup kegiatan pengelompokkan sumberdaya hutan sesuai dengan tipe ekosistem dan potensi. Tata hutan juga perlu dilakukan gunanya untuk memastikan manfat penggunaan hutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H