Mohon tunggu...
Politik

Kemajuan Sang Pemuda

26 November 2018   15:38 Diperbarui: 26 November 2018   15:44 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pemuda adalah sebagai salah satu generasi penerus bangsa yang perlu diperhatikan dalam perkembangan hidupnya, agar kelak bisa menciptakan pemuda-pemuda yang berkualitas. Pemuda merupakan salah satu identitas yang berpotensial sebagai penerus cita-cita  perjuangan bangsa Indonesia serta sebagai sumber insani dalam pembangunan negara bangsa dan agama. Bahkan Presiden Soekarno pernah berkata " Beri aku sepuluh orang pemuda dan aku akan guncangkan dunia", serta pergerakan kemerdekaan Indonesia semua itu berawal dari para pemuda-pemuda.

Dalam pancasila mengandung nilai-nilai yang sangat bagus, akan tetapi pengamalannya banyak yang bertolak belakang dari sekian cita-cita yang diharapkannya. Padahal setiap sila juga mengandung falsafah (pandangan hidup) bangsa Indonesia dan jati dirinya telah diyakini sebagai sumber nilai-nilai atas kebenaran, kebaikan, keadilan dan kebijaksanaannya dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Pada masa orde baru, para pemuda memberitahu keberadaannya dengan penuh sikap keberaniannya. Para pemuda juga menolak dengan lantang dan mereka berseru atas ketidakadilan dalam merenggut bangsanya.

Oleh karena itu, kita sebagai pemuda penerus bangsa harus mempunyai suatu prinsip ataupun pedoman pancasila untuk menjadikan kita berjiwa nasionalis bukan kapitalis dan pedoman tersebut adalah Pancasila. Gagasan-gagasan yang ada di dalamnya akan membawa kita menjadi pribadi yang amat didambakan bumi khatulistiwa. Dan "Bagaimana caranya?" maka, lakukanlah dari hal yang kecil (mudah), pertama dalam mengubah pola pikir kita yang tertutup dalam segala hal menjadi terbuka dan dikenali dengan adanya lingkungan serta peduli terhadap sesama. Begitu pula tidak lupa dalam hal bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

Dalam sejarah bangsa ini, pemuda Indonesia memiliki peran yang amat besar bagi kemerdekaan Indonesia. Mereka telah menjadi penggerak kebangkitan bangsa, mulai didesaknya Presiden Soekarno untuk mempercepat dalam pembacaan teks proklamasi, dan keesokannya pun pada tanggal 17  Agustus 1845 terjadilah momen-momen "Kemerdekaan Indonesia".

Sumpah pemuda merupakan awal keputusan dari kongres pemuda kedua yang diselenggarakan selama dua hari, yaitu tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Dan sejak tanggal 28 Oktober itulah diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Butir-butir sumpah pemuda ini telah ditulis oleh Moehammad Yamin yaitu, bertanah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Peran pemuda Indonesia dan keberhasilannya suatu negaranya bisa dilihat dari kualitas bangsanya. Para pemuda memiliki peran yang sangat besar bagi perubahan-perubahan sosial dilingkungannya, khususnya bagi Mahasiswa yang biasanya disebut dengan "egent of change" (agen perubahan).

Dengan agen perubahan dan sikap kritis semangatnya, mereka memiliki kekuatan untuk mempengaruhi serta menyadarkan masyarakat untuk melakukan suatu gerakan perubahan sosial dikalangan masyarakat.

Kita sebagai para pemuda Indonesia harus memiliki sikap yang kritis, inovatif, peka terhadap pancasila, membuang rasa acuh terhadap pancasila dan apatis. Sejatinya pancasila adalah pedoman hidup bangsa Indonesia yang di lahirkan melalui jerih payah para pejuang demi ciptanya negara yang memiliki cita-cita dan arah hidup yang baik.

Persoalan karakter para pemuda kini telah menjadi salah satu sorotan tajam dalam masyarakat. Berbagai macam soroton tersebut meliputi media cetak, dialog, wawancara diberbagai media elektronik. Ironisnya persoalan yang muncul seperti meningkatnya tindak kriminal semakin jadi seperti ; korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), kekerasan, kejahatan seksual, perkelahian massal serta kehidupan yang konsumtif dalam kehidupan politik yang tidak produktif dan lain-lain yang sering kali menjadi salah satu topik hangat dan tidak ada henti-hentinya untuk dibicarakan. Padahal sudah lebih dari setengah abad bangsa Indonesia ini merdeka tetapi sampai saat ini justru bangsa Indonesia semakin mengalami degradasi karakter kebangsaan.

Bahkan pendidikan di Indonesia pun saat ini cenderung lebih mengedepankan penguasaan aspek-aspek keilmuan serta kecerdasan, namun mengabaikan pendidikan karakternya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun