Apa itu Kompasiana?
Mungkin ada beberapa orang awam yang masih mempertanyakan.
Kompasiana dikenal sebagai platform blog yang seutuhnya untuk penulis yang disebut kompasianer. Tulisan-tulisan kompasianer dikemas dengan konten teks, foto serta video. Platform blog yang bertujuan  memberi ruang masyarakat untuk membuat konten positif.
Kompasiana di bawah naungan Kompas.com berdiri sejak tahun 2008 sebagai blog jurnalis. Seiring berjalannya antusiasme para blogger dan netizen ingin ngeblog di Kompasiana, maka 2010 resmi diluncurkan blog sosial publik. Hingga di tahun 2024 ternyata sudah mempunyai lebih dari ratusan ribu penulis. Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya masyarakat Indonesia memang membutuhkan platform untuk menulis. Didukung dengan berbagai pilihan kategori, membuat kompasianer sendiri lebih luas dan berwarna untuk menuliskan konten.
Dikutip dari profil tentang Kompasiana sendiri , di tahun 2010. Sepanjang perjalanannya platform ini telah mendapatkan tiga penghargaan yakni Asian Digital Media Awards-2010 (Best in Digital Content -- User Generated Content) WAN-IFRA, Kanal Blog Citizen Journalism Terbaik dari Pesta Blogger 2010 dan Marketeers Netizen Champion dari majalah Marketeers. Membuktikan bahwa Kompasiana berhasil menggaet para penulis untuk menyalurkan opini maupun fiksi untuk memperkaya wawasan bagi pembaca.
Tidak hanya untuk ruang menulis. Setelah saya baca- baca dan menelusuri, Kompasiana secara tidak langsung bisa menumbuhkan tali persaudaraan yang sangat harmonis. Dilihat dari bertegur sapa melalui kolom komentar dan penilaian konten yang diciptakan.
Selain itu entah bagaimana awal prosesnya ada beberapa kompasianer yang bertegur sapa  secara langsung (offline). Ada juga buku-buku ber-ISBN yang penulisnya juga dari kumpulan kompasianer.
Dikutip dari tulisan salah satu kompasianer Bapak Merza Gamal. Kisah di Balik Novel Bersama 33 Kompasianer dan Perolehan Rekor MURIÂ bukti bahwa Kompasiana berpengaruh penting bagi kompasianer yang berkontribusi di buku tersebut. Â Betapa bahagianya mereka, buku karyanya mendapatkan Apresiasi yang sangat diinginkan bagi seluruh orang, bukan hanya dari penulis.
Oktober, Bulan Bahasa dan Sastra
Mungkin belum semua kompasianer tahu. Selain peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik Nasional, Hari TNI, dan Hari Sumpah Pemuda. Bulan Oktober juga diperingati sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia.