Dewasa ini,, kita benar-benar merasakan bahwa hidup tak semudah bayangan kita waktu kecil ya teman.. Banyak hal yang kita upayakan dengan penuh perjuangan yang justru hasilnya tak sesuai dengan yang kita harapkan.
 Upaya yang kita kuatkan dengan doa-doa pun kadang masih tak menunjukkan hilal pencapaiannya. Kenyataan ini.. tak ayal menyusupkan rasa putus asa dalam dada.
 Melihat usaha dan doa yang tak kunjung menjadi harapan nyata, ada baiknya kita rehat sejenak untuk merenungkan yang kita lakukan selama ini.Â
 Pertama, pastikan yang kita lakukan adalah kebaikan dalam penilaian Allah SWT.Â
 Kedua, menata kembali niat kita melakukan upaya tersebut benar-benar untuk beribadah kepada Allah.
 Ketiga, perlu kita sadari bahwa semuanya ada waktunya masing-masing untuk menjadi nyata. Begitu pula dengan usaha dan doa-doa kita, ada waktunya sendiri untuk menjadi nyata  sesuai harapan kita bahkan Allah SWT kuasa untuk memberikan melebihi dari yang kita harapkan.
 Keempat, jangan putus asa dalam kebaikan yang kita perjuangkan. Imam Syafi'i pernah memberi nasihat, "Jika engkau sudah berada di jalan lurus menuju Allah, maka berlarilah. Jika terasa sukar bagimu, maka berlari kecil lah. Jika kamu lelah, maka berjalanlah. Jika kamu payah, maka merangkaklah. Namun, jangan pernah berhenti apalagi berbalik arah."
 Kelima, sabar. Abu Bakar ra. pernah berkata, "Memang sulit untuk bersabar, tapi menyia-nyiakan pahala dari sebuah kesabaran itu jauh lebih buruk." Artinya, sabar memanglah berat, tapi keadaan akan jauh lebih berat jika kita tidak mau bersabar.
 Tetap semangat teman,, dalam perjuangan dan doa-doa kita, hingga apa yang kita harapkan menjadi kenyataan yang penuh keindahan. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H