Marhaban ya Ramadhan, kalimat penyambutan penuh suka cita bagi orang-orang beriman untuk bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan.
 Alhamdulillah wa syukurillah, puji syukur tak terhingga kepada Allah subhanahu wa ta'ala yang telah mempertemukan kita kembali dengan bulan paling mulia diantara 11 bulan lainnya.
 Tak perlu diperdebatkan lagi mengapa ramadhan dijadikan bulan paling mulia, yaitu karena Alquran turun di bulan ini. Dijadikan bulan paling istimewa, sebab apa-apa yang menjadi bagian dari Kalamullah yakni Alqur'an sudah pasti Allah berikan kemuliaan dan keistimewaan baginya.
 Malaikat Jibril sang penyampai Kalamullah, Alquran, Allah jadikan pemimpin dari kalangan malaikat. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjadi pemimpin para nabi Karena Allah berikan kepada beliau Alquran dan sebagai salah satu mukjizatnya. Malam di mana Alquran diturunkan di dalamnya, Allah jadikan sebagai malam yang lebih baik daripada 1000 bulan.
 Ramadan sebagai bulannya Alquran, Ramadan adalah momentum yang sangat tepat untuk mengikatkan diri dan seluruh urusan hidup kita erat-erat dengan Alquran. Ia kita baca, kita pelajari maknanya, kita pahami sebenar-benarnya sehingga Alquran benar-benar menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda dalam setiap perjalanan hidup kita, baik dalam urusan individu, sosial, hingga bertata negara. Karena sekali lagi, Alquran adalah petunjuk, penjelas, dan pembeda bahkan solusi untuk setiap urusan manusia dan kehidupan. Yang diturunkan oleh Allah, Tuhan sang pencipta kehidupan, alam semesta dan manusia. Agar diri dan kehidupan kita mendapatkan keadilan, keberkahan, keselamatan, kesejahteraan, hingga kemuliaan sebagaimana kemuliaan yang Allah berikan kepada Sultannya Sebelas 11 bulan.
 Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H